Parapuan.co - Dalam jagat Squid Game yang dipenuhi intrik, pengkhianatan, dan pilihan moral ekstrem, karakter Lee Myung-gi muncul sebagai salah satu figur paling rumit. Diperankan oleh Im Siwan, Myung-gi bukan tipe pria yang mengandalkan otot atau karisma semata.
Karakter Lee Myung-gi tampil sebagai mantan influencer yang tampaknya hanya ingin melunasi utang kripto dengan mengikuti permainan. Namun, semua berubah ketika ia bertemu kembali dengan mantan kekasihnya, Jun-hee (diperankan Jo Yu-ri), di arena yang sama.
Di sebuah wawancara yang dikutip dari TheWrap, Im Siwan buka-bukaan tentang karakter cowok red flag yang diperankannya di drakor Squid Game 3. Seperti apa Siwan melihat Myung-gi? Simak informasinya!
"Dia memang punya sifat egois dan serakah," kata Im Siwan. "Tapi saya pikir motivasi utamanya adalah keluar dari permainan bersama Jun-hee."
Sayangnya, harapan itu kandas di akhir episode keempat saat Jun-hee memilih mengorbankan dirinya sendiri dalam tantangan lompat tali demi menyelamatkan sang bayi yang dititipkannya pada Gi-hun (diperankan Lee Jung-jae).
"Saat Jun-hee meninggal, motivasi itu hilang. Dan itulah yang memicu spiral kebingungan, kehilangan rasa keadilan, moralitas, bahkan tanggung jawab," lanjut Siwan.
Antara Ayah, Pengkhianat, dan Pemain yang Terjebak
Salah satu dinamika paling menyakitkan sekaligus mencengangkan dari karakter Myung-gi adalah bagaimana ia memperlakukan sang bayi—anaknya sendiri—setelah kematian Jun-hee.
Ia menyembunyikan identitas sebagai ayah dari para pemain lain, dan pada awalnya tampak menyusun strategi untuk melindungi sang anak dan bertahan hidup. Tapi kenyataan yang terungkap di babak akhir menunjukkan sisi tergelap dari karakter ini.
Baca Juga: Cameo Cate Blanchett Pertanda Squid Game Siap Di-Remake Versi Amerika?
Saat ketiganya—Gi-hun, Myung-gi, dan bayi—mencapai tantangan terakhir, sebuah pilihan sulit muncul: satu harus mati agar dua lainnya bisa hidup. Reaksi Myung-gi terhadap dilema ini justru membuat sang aktor kecewa.
"Dia memang sangat licik. Saya pikir memiliki seorang bayi akan membangkitkan rasa tanggung jawab sebagai seorang ayah," ungkap Siwan. "Tapi keputusasaannya justru membuat dia mempertimbangkan untuk mengorbankan sang bayi. Bagi saya pribadi, itu adalah bentuk pengkhianatan besar."
Alih-alih tampil sebagai tokoh yang berevolusi menuju pertobatan atau pengorbanan, Myung-gi malah tenggelam dalam naluri bertahan hidup yang membutakan. Ia kehilangan rasa empati, bahkan pada darah dagingnya sendiri. Di mata Im Siwan, hal inilah yang membuat karakter tersebut "menjengkelkan namun memikat".
Refleksi Sosok Red Flag yang Realistis
Dalam dunia nyata, kita sering kali mendengar istilah “cowok red flag” untuk menggambarkan pria dengan sikap manipulatif, tidak konsisten, dan sulit bertanggung jawab. Karakter Myung-gi bukan hanya mewakili arketipe ini, tapi juga memperlihatkan bagaimana seseorang bisa berubah menjadi sosok seperti itu ketika terjebak dalam situasi penuh tekanan.
Penonton bisa saja merasa geram pada setiap keputusan Myung-gi, tapi mereka juga diajak merefleksikan satu hal: apakah kita semua juga punya sisi yang bisa menyerah pada ketakutan dan kepentingan pribadi, ketika harapan dan kasih sayang tidak lagi menjadi pegangan?
Im Siwan sendiri mengakui bahwa memerankan tokoh seperti Myung-gi bukan hal mudah. Ia harus memisahkan emosi pribadi dari logika karakter. Tapi, di balik semua kekecewaan pribadinya terhadap pilihan moral Myung-gi, Siwan berhasil menyajikan performa akting yang tajam, penuh lapisan, dan sulit dilupakan.
Squid Game 3 mungkin belum menjawab seluruh pertanyaan soal siapa yang benar dan siapa yang salah, tapi lewat karakter seperti Myung-gi, serial ini kembali menegaskan bahwa medan permainan sebenarnya ada di dalam batin manusia—antara ego, cinta, dan rasa tanggung jawab.
Kawan Puan sudah nonton belum, nih? Drama Squid Game 3 bisa kamu saksikan di Netflix, dan setelahnya kamu bisa melihat apakah karakter Myung-gi beneran red flag atau hanya putus asa.
Baca Juga: Cinta dan Pengorbanan Seorang Ibu, Perjalanan Jo Yu-ri di Squid Game 3
(*)