Profil Anna Wintour, Sosok Legendaris di Balik Dunia Mode Internasional

Arintha Widya - Sabtu, 28 Juni 2025
Profil dan perjalanan karier Anna Wintour
Profil dan perjalanan karier Anna Wintour the new daily

Parapuan.co - Anna Wintour mengumumkan hal mengejutkan. Belum lama ini akhir Juni 2025, ia mengumumkan mundur dari posisi pemimpin redaksi Vogue setelah 37 tahun lamanya menjabat. Nama Anna Wintour sendiri telah menjadi sinonim dengan dunia mode global selama lebih dari empat dekade.

Terkenal dengan potongan rambut bob khas dan kacamata hitam yang nyaris tak pernah lepas, Anna Wintour bukan hanya editor majalah mode, tetapi juga seorang figur ikonik yang mengubah wajah industri fashion dengan kekuatan pengaruh dan visinya.

Seperti perjalanan karier Anna Wintour hingga akhirnya mundur dari posisi yang diembannya puluhan tahun? Simak profil Anna Wintour yang dikutip dari Britannica di bawah ini!

Awal Kehidupan dan Karier

Lahir pada 3 November 1949 di London, Inggris, Anna Wintour adalah putri dari Charles Wintour, editor surat kabar Evening Standard. Ketertarikannya pada dunia mode sudah terlihat sejak remaja. Ia meninggalkan North London Collegiate School pada usia 17 tahun, dan pada 1970 memulai kariernya sebagai asisten fashion di Harper’s & Queen.

Setelah merambah berbagai majalah di New York sebagai editor mode, ia dipercaya menjadi editor British Vogue pada 1986 dan House & Garden pada 1987. Di posisi terakhir ini, ia menggegerkan industri dengan merombak total tampilan majalah dan meluncurkannya kembali di AS sebagai HG.

Menjadi Otoritas Mode Dunia Lewat Vogue

Tahun 1988 menjadi titik balik karier Wintour ketika ia menggantikan Grace Mirabella sebagai pemimpin redaksi Vogue Amerika. Saat itu, majalah mode Prancis Elle mulai mencuri pasar, dan Wintour datang dengan filosofi “mass with class” — menyuguhkan fantasi fashion yang tetap relevan bagi pembaca luas.

Ia merevolusi sampul Vogue dengan menampilkan selebritas dan tokoh-tokoh ternama seperti Nicole Kidman, Angelina Jolie, hingga Hillary Clinton, yang sebelumnya nyaris tidak pernah muncul menggantikan model profesional. Di bawah kepemimpinannya, Condé Nast meluncurkan spin-off seperti Teen Vogue dan memperluas jangkauan majalah ke ranah digital dan budaya pop.

Baca Juga: Sinopsis Film Glenn Fredly The Movie, Perjalanan Hidup Sang Musisi Legendaris

Pengaruh di Balik Layar dan Dunia Mode

Anna Wintour tidak hanya dikenal karena editorial tajamnya, tetapi juga sebagai pendukung setia talenta baru. Ia membantu meluncurkan karier desainer seperti John Galliano, Marc Jacobs, dan Alexander McQueen. Lewat CFDA/Vogue Fashion Fund yang diluncurkannya bersama Dewan Desainer Fashion Amerika pada 2003, Wintour memberikan dukungan dana dan mentoring bisnis bagi generasi baru desainer.

Ia juga berperan penting dalam mentransformasi Met Gala, acara tahunan Museum Seni Metropolitan, menjadi salah satu acara karpet merah paling bergengsi di dunia. Acara yang sebelumnya hanya dihadiri kalangan sosialita New York, kini menjadi ajang pamer busana para bintang global.

Naik ke Puncak Kepemimpinan Condé Nast

Pengaruh Wintour tak berhenti di Vogue. Pada 2013, ia diangkat sebagai direktur artistik Condé Nast, dan pada 2020 menjadi Chief Content Officer global perusahaan tersebut. Juni 2025, ia mengumumkan mundur dari posisi pemimpin redaksi Vogue setelah 37 tahun menjabat.

Meski begitu, ia tetap menjabat sebagai direktur editorial global Vogue dan Chief Content Officer Condé Nast, dengan penunjukan posisi baru “head of editorial content” untuk menangani operasional harian.

Ikon Budaya Pop: The Devil Wears Prada dan Dokumenter

Sosok Anna Wintour dikenal akan aura dingin dan dominannya, yang bahkan menginspirasi karakter fiksi Miranda Priestly dalam novel dan film The Devil Wears Prada (2006). Karakter tersebut diyakini sebagai karikatur dirinya, apalagi penulis novel Lauren Weisberger pernah menjadi asistennya.

Wintour juga tampil dalam dua dokumenter penting: The September Issue (2009), yang mengupas proses kreatif edisi September 2007 Vogue, serta The First Monday in May (2016) yang mengisahkan di balik layar penyelenggaraan gala besar Met.

Baca Juga: Mengenal Sosok Titiek Puspa, Penyanyi Perempuan Legendaris yang Baru Tutup Usia

Kehidupan Pribadi dan Penghargaan

Anna Wintour menikah dengan psikiater David Shaffer dari 1984 hingga 1999 dan memiliki dua anak, yaitu Charles dan Bee Shaffer. Ia kemudian menjalin hubungan panjang dengan pengusaha Shelby Bryan.

Atas jasanya di dunia mode dan budaya, Anna Wintour dianugerahi gelar OBE (Officer of the Order of the British Empire) pada 2008 dan DBE (Dame Commander) pada 2017. Pada 2025, ia menerima Presidential Medal of Freedom dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, penghargaan sipil tertinggi di AS.

Dengan karier yang melintasi generasi dan pengaruh yang melampaui batas industri, Anna Wintour bukan sekadar editor majalah. Ia adalah arsitek mode modern, mentor bagi desainer masa depan, dan simbol kekuatan perempuan di ranah kreatif global.

Meski mengundurkan diri dari kursi pemimpin redaksi, warisan dan pengaruhnya akan terus mewarnai dunia fashion di masa depan.

(*)

Sumber: Britannica
Penulis:
Editor: Arintha Widya