Ia juga menambahkan bahwa lagu ini seperti “perwujudan lagu dari lirikan mata penuh cinta bercampur kesal”, dan “terasa seperti perjalanan panjang tanpa akhir di musim panas”. Dengan kata lain, Manchild adalah ekspresi jujur tentang naik-turunnya perasaan ketika mencintai seseorang yang belum mampu mencintai dengan cara dewasa.
Pemberdayaan Lewat Musik: Perempuan Tak Harus Selalu Memahami
Selain menjadi bentuk sindiran, lagu ini juga membawa semangat pemberdayaan. Banyak perempuan akan merasa relate dengan perasaan harus selalu menjadi yang lebih dewasa dalam hubungan. Dengan lantang, Sabrina menyuarakan, "Terima kasih juga untuk para laki-laki yang sudah menguji kesabaranku!"
Lagu ini seolah mengajak perempuan untuk tidak lagi diam atau bertahan dalam hubungan yang melelahkan secara emosional. Melalui musik, Sabrina berkata bahwa perempuan tidak wajib “memperbaiki” pasangan yang belum dewasa. Mereka juga berhak untuk memilih hubungan yang sehat, setara, dan saling membangun.
Bukan Tentang Satu Mantan, Tapi Tentang Pengalaman Kolektif
Meski tidak menyebut nama, banyak penggemar berspekulasi bahwa lagu ini terinspirasi dari hubungan Sabrina dengan Barry Keoghan atau Shawn Mendes, dua laki-laki yang sempat dikaitkan dengannya.
Namun, Manchild terasa lebih universal. Lagu ini bukan hanya tentang satu mantan, melainkan gambaran umum tentang pola yang dialami banyak perempuan muda, terjebak dalam dinamika hubungan yang timpang.
Dengan Manchild, Sabrina Carpenter sekali lagi menunjukkan bahwa ia bukan hanya penyanyi pop biasa, tapi juga penulis lagu yang tahu bagaimana menyampaikan pesan dengan cara yang segar, tajam, dan menghibur. Lagu ini adalah pelampiasan, pelajaran, dan pelipur lara bagi siapa pun yang pernah merasa diminta menjadi “ibu” dalam hubungan.
Lirik Lagu Manchild Sabrina Carpenter