Ayah Emma Watson Beri Saran untuk Orang Tua Pemeran Baru Serial Harry Potter

Parapuan.co - Kawan Puan, belum lama ini kabar menggembirakan datang dari dunia sihir Harry Potter. Setelah lebih dari dua dekade sejak film pertamanya dirilis, Warner Bros. bersama HBO secara resmi mengumumkan proyek serial adaptasi dari buku legendaris karya J.K. Rowling.

HBO juga sudah mengumumkan para pemeran serial Harry Potter terbaru, termasuk The Golden Trio, Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger. Dari 30.000 anak yang mengikuti audisi, terpilihlah tiga pemeran muda, yaitu Dominic McLaughlin sebagai Harry Potter, Arabella Stanton sebagai Hermione Granger, dan Alastair Stout sebagai Ron Weasley.

Mereka kini memikul beban besar untuk menghidupkan karakter ikonik yang dulu dimainkan Daniel Radcliffe, Emma Watson, dan Rupert Grint. Namun, di tengah sorak sorai penggemar, muncul pula suara bijak dari Chris Watson—ayah dari Emma Watson, yang dikenal lewat perannya sebagai Hermione dalam versi film.

Chris Watson menyuarakan peringatan dan refleksi mendalam mengenai tantangan besar yang akan dihadapi anak-anak tersebut, dan terlebih lagi, oleh orang tua mereka.

"Sebagai orang tua, kamu pasti merasa takut," kata Chris Watson dalam wawancaranya bersama Times Radio seperti dikutip dari The Independent. "Ini bisa menjadi sesuatu yang sangat berat untuk ditangani—baik bagi anak maupun orang tuanya, atau bahkan gagal untuk ditangani sama sekali."

Chris tidak hanya berbicara dari luar, melainkan dari pengalaman nyata mendampingi putrinya yang masuk ke dunia hiburan sejak usia 9 tahun. Ia menekankan pentingnya menjaga kehidupan keluarga tetap sederhana dan tidak larut dalam glamor industri film.

"Kebetulan saya memang tidak suka menonton film. Jadi itu bukan hal besar di rumah, dan itu membuat kami lebih mudah menjaga kakinya tetap berpijak di tanah," ujarnya.

Pendekatan ini, menurutnya, membantu Emma tetap memiliki keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kariernya yang melambung sejak kecil. Peringatan Chris Watson bukanlah alarm kosong. Ketenaran di usia muda memang sering kali datang dengan tekanan luar biasa.

Daniel Radcliffe, yang memerankan Harry Potter selama satu dekade, secara terbuka pernah mengakui bahwa ia sempat berjuang melawan tekanan dan ekspektasi besar publik.

Menjelang akhir kontraknya dengan Harry Potter, Radcliffe mengalami masa-masa kelam dan sempat bergantung pada alkohol sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti dan hidup lebih sehat. Sejak 2012, ia diketahui menjalani hidup tanpa alkohol.

Emma Watson pun pernah merasakan kebingungan di masa awal kariernya. Dalam wawancara tahun 2009 saat ia berusia 19 tahun, ia mengungkapkan, "Semua ini terjadi pada saya ketika masih sangat muda. Sangat sulit untuk kembali ke masa itu dan bertanya, ‘Apakah aku benar-benar ingin melakukan ini?’ Rasanya seperti mimpi yang kabur."

Di sisi lain, beberapa aktor muda yang pernah mengalami ketenaran juga memberikan saran positif. Isaac Hempstead Wright, pemeran Bran Stark dalam serial Game of Thrones, menyarankan agar para pemeran baru series Harry Potter menikmati setiap langkah dalam perjalanan mereka.

"Nikmati setiap momennya," ucap Isaac. "Ambil setiap kesempatan yang hadir di depanmu." Ia juga menambahkan bahwa karier di usia muda telah memberinya banyak pengalaman sosial dan akses luar biasa ke dunia.

"Saya bisa pergi ke negara mana pun di dunia, dan pasti ada seseorang yang senang melihat saya. Kamu bisa duduk di bar kecil di Madrid, lalu ada orang yang ingin mengobrol denganmu. Dunia terasa jauh lebih kecil," jelasnya.

Serial Harry Potter terbaru ini disebut sebagai adaptasi yang “setia” terhadap buku, bukan sekadar versi ulang dari film. JK Rowling sendiri akan terlibat sebagai produser eksekutif, dan masih memegang kendali penuh terhadap aspek-aspek intelektual properti yang menjadi jantung waralaba ini.

Mengenai tiga pemeran baru, Rowling menyatakan rasa bahagianya, “Ketiganya luar biasa. Saya sangat senang.”

Kini, sorotan dunia akan tertuju kepada Dominic, Arabella, dan Alastair. Mereka tidak hanya akan memerankan tokoh yang dicintai jutaan penggemar, tetapi juga harus tumbuh besar di tengah perhatian media, ekspektasi global, dan tekanan yang tak jarang membuat bintang muda kehilangan arah.

Pesan dari Chris Watson menjadi pengingat bahwa di balik layar, peran orang tua tidak kalah penting dibandingkan peran para aktor di depan kamera. Menjadi terkenal mungkin mimpi banyak anak, tetapi memastikan mereka tetap utuh secara mental dan emosional adalah tanggung jawab besar yang harus dijaga bersama.

(*)