Seperti Hospital Playlist, Mengapa Genre Drama Slice of Life Disukai?

Parapuan.co - Drama Korea (drakor) Hospital Playlist sebelumnya telah sukses merebut hati banyak penonton berkat cerita sederhana tentang keseharian lima dokter spesialis yang bersahabat. Kini spin off dari Hospital Playlist, yaitu Resident Playbook juga tak kalah mencuri perhatian penggemar drakor slice of life.

Tidak ada konflik besar yang mendebarkan atau adegan aksi intens, tetapi justru itulah kekuatan utamanya. Genre slice of life seperti Hospital Playlist menawarkan kehangatan dan ketenangan yang dibutuhkan banyak orang di tengah hiruk-pikuk kehidupan.

Fenomena ini tak hanya terjadi dalam drama Korea. Di dunia anime Jepang, genre slice of life juga memiliki basis penggemar yang kuat, meskipun tidak sepopuler serial aksi shonen seperti Dragon Ball atau Jujutsu Kaisen. Bahkan, setiap musim tayang anime selalu dipenuhi dengan judul-judul slice of life yang menyajikan cerita ringan dan menyenangkan.

Lantas, mengapa genre slice of life disukai penggemar? Informasi seperti dikutip dari Comic Book Resources berikut ini mungkin akan menjawab rasa penasaranmu!

Apa Itu Genre Slice of Life?

Secara konsep, slice of life adalah kisah yang menampilkan potongan kehidupan tokoh-tokohnya. Tidak ada plot besar yang harus diselesaikan atau tujuan besar yang harus dicapai.

Fokusnya adalah bagaimana karakter menjalani keseharian mereka dengan segala suka duka, interaksi sosial, dan momen kecil yang kadang dianggap sepele, namun sangat relevan dengan kehidupan nyata. Inilah yang membuat genre ini terasa dekat dengan penonton. Mereka bisa melihat cerminan diri sendiri, keluarga, atau teman-teman dalam cerita yang disajikan.

Kenyamanan yang Ditawarkan Cerita Sederhana

Salah satu daya tarik utama slice of life adalah kenyamanan yang ditawarkan. Penonton tidak perlu bersiap dengan alur cerita rumit atau klimaks yang mendebarkan.

Sebaliknya, mereka bisa menikmati perjalanan emosional yang lembut, interaksi hangat antar karakter, dan momen-momen sederhana yang membangun kedekatan emosional. Bagi banyak orang, tontonan seperti ini menjadi pelarian yang menenangkan dari rutinitas atau tekanan hidup sehari-hari.

Fleksibel dengan Sentuhan Genre Lain

Di dunia anime, genre ini sering kali dikombinasikan dengan genre lain seperti komedi, romansa, atau bahkan fantasi ringan. Misalnya, ada cerita yang menampilkan kehidupan sehari-hari dengan sentuhan humor, atau kisah romansa remaja yang ringan dan manis.

Bahkan ada yang menambahkan elemen futuristik seperti kehadiran karakter android dalam latar masa depan, namun tetap mempertahankan nuansa slice of life yang membumi. Kombinasi ini membuat genre ini semakin luas jangkauannya dan bisa menarik beragam kalangan penonton.

Akhir Cerita yang Realistis dan Mengena

Salah satu ciri khas slice of life adalah akhir cerita yang tidak selalu ditutup dengan penyelesaian besar. Biasanya, cerita berakhir dengan pencapaian kecil dalam hidup tokohnya, seperti lulus kuliah, pindah pekerjaan, atau sekadar mempererat hubungan dengan teman atau keluarga.

Akhir yang terbuka ini justru memberi kesan realistis, karena dalam kehidupan nyata pun tidak semua kisah memiliki akhir yang dramatis atau sempurna.

Refleksi Kehidupan dari Hal-Hal Sederhana

Genre ini juga menawarkan nilai refleksi. Penonton diajak untuk lebih menghargai momen-momen kecil dalam hidup, seperti makan bersama teman, berjalan-jalan santai, atau sekadar mengobrol ringan.

Nilai-nilai seperti persahabatan, kebersamaan, dan penerimaan diri yang sering muncul dalam cerita slice of life menjadi pengingat bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari hal-hal besar, melainkan dari keseharian yang sering terlewatkan.

Popularitas slice of life di berbagai negara, termasuk Indonesia, menunjukkan bahwa penonton semakin mencari tontonan yang relevan dengan kehidupan mereka.

Drama seperti Hospital Playlist berhasil membuktikan bahwa cerita sederhana pun bisa menyentuh dan membekas di hati. Tidak heran jika genre ini terus bertahan dan diminati, baik dalam bentuk drama, anime, maupun film.

(*)