Pasangan Bercerai Ingin Co-Parenting? Coba Pola Asuh Birdnesting

Arintha Widya - Selasa, 29 April 2025
Mengenal birdnesting untuk co-parenting.
Mengenal birdnesting untuk co-parenting. zianlob

Parapuan.co - Perceraian bukan lagi hal yang asing dalam kehidupan keluarga modern. Namun, salah satu tantangan terbesar setelah perpisahan adalah mengatur hak asuh anak—mulai dari tempat tinggal, sekolah, kegiatan tambahan, hingga memastikan anak merasa aman dan nyaman dalam situasi pasca-perceraian orang tua.

Setelah pasangan suami istri bercerai, pengasuhan co-parenting banyak diterapkan. Biasanya, pola asuh ini dilakukan dengan anak-anak berpindah antara dua rumah dan membawa barang-barang pribadi ke sana-kemari. Kini, ada pendekatan co-parenting yang tidak harus membuat anak mondar-mandir dari rumah ayah ke ibu atau sebaliknya.

Pola asuh tersebut dikenal dengan nama birdnesting. Apa itu birdnesting dan bagaimana pendapat ahli mengenai pola pengasuhan anak untuk pasangan bercerai ini? Yuk, simak informasi lengkapnya seperti merangkum Parents!

Apa Itu Birdnesting?

Seperti namanya, birdnesting atau disebut juga nesting adalah pola asuh di mana anak tetap tinggal di satu rumah utama (disebut "sarang"), sementara kedua orang tua yang sudah berpisah bergantian tinggal di sana sesuai jadwal.

Misalnya, ibu tinggal bersama anak selama hari kerja, lalu ayah datang untuk menghabiskan akhir pekan bersama anak di rumah yang sama. Strategi ini meniru pola burung di alam liar, di mana anak-anak burung tetap tinggal di sarang, sementara induk bergantian datang untuk merawat mereka.

Manfaat Birdnesting bagi Anak

Bagi anak yang sedang beradaptasi dengan perceraian orangtua, birdnesting dapat memberikan rasa stabil dan aman. Psikolog keluarga dan anak, Caitlin Slavens, menjelaskan bahwa manfaat terbesar dari birdnesting adalah konsistensi.

"Birdnesting tidak cocok untuk semua keluarga, tapi untuk beberapa orang, ini bisa menjadi hal yang sangat menenangkan," ujarnya. "Anak-anak tahu mereka tetap tinggal di tempat yang familiar—tempat tidur mereka, rute ke sekolah, laci camilan mereka—yang bisa mengurangi kecemasan di tengah masa transisi. Ini membuat lingkungan mereka tetap dapat diprediksi saat hubungan di sekitar mereka tidak."

Baca Juga: Mengenal Strawberry Parenting, Pola Asuh yang Selalu Menuruti Keinginan Anak

Caitlin Slavens juga menambahkan bahwa pola asuh ini menjadi salah satu cara untuk menunjukkan kepada anak bahwa mereka tetap menjadi prioritas, tanpa harus mengucapkannya secara langsung.

Tantangan Bagi Orang Tua

Meskipun birdnesting memberikan kenyamanan bagi anak, tidak berarti mudah bagi orangtua. Secara emosional dan logistik, pola ini bisa melelahkan—terutama jika hubungan perpisahan berlangsung panas.

"Logistiknya bisa rumit. Ini sangat bergantung pada kerja sama orang tua, yang tentu tidak mudah ketika emosi masih tinggi," kata Caitlin. "Tinggal berpindah-pindah atau tetap berbagi rumah dengan mantan bisa sangat melelahkan dalam jangka panjang."

Tak hanya itu, melihat kedua orang tua masih “tinggal” di rumah yang sama bisa membuat anak bingung dan memperlambat proses penerimaan bahwa orang tua mereka sudah berpisah.

"Hal ini bisa membuat anak terus berharap agar orang tuanya kembali bersama," tambahnya.

Kristyn Carmichael, pengacara perceraian dan mediator, juga menyebutkan bahwa birdnesting lebih cocok sebagai solusi sementara dibanding permanen.

"Kecuali orang tua punya tempat tinggal cadangan seperti di rumah keluarga, biaya bisa jauh lebih tinggi," jelasnya. "Berbagi tempat tinggal di luar ikatan pernikahan sering kali penuh tantangan, seperti perbedaan standar kebersihan, urusan cucian, hingga belanja kebutuhan sehari-hari."

Evon Inyang, terapis keluarga dan pernikahan, menambahkan bahwa konflik yang belum terselesaikan bisa menjadi bom waktu.

Baca Juga: Bagaimana Pola Asuh Memengaruhi Gaya Hidup YONO atau YOLO? Ini Kata Ahli

"Kalau ada konflik yang belum selesai, berbagi rumah—meskipun secara bergantian—bisa membuat pasangan terjebak dalam siklus yang sama," ungkap Evon Inyang.

Ia juga mengingatkan pentingnya kesepakatan jelas tentang jadwal, kebersihan, pembayaran tagihan, dan hal-hal rumah tangga lainnya. Hal ini bisa sulit jika komunikasi antar mantan pasangan sudah retak.

Cocokkah Birdnesting Untukmu?

Birdnesting bisa menjadi opsi yang layak bagi pasangan yang masih bisa bekerja sama secara sehat. Evon Inyang menjelaskan, "Birdnesting ideal bagi orang tua yang berpisah secara baik-baik, memiliki komunikasi yang kuat, dan fokus pada kebutuhan anak."

Seperti Carmichael, ia juga menyarankan metode ini sebagai solusi jangka pendek saat awal-awal perpisahan, bukan untuk jangka panjang. "Ini bisa memberikan waktu untuk semua pihak beradaptasi sebelum terjadi transisi besar," imbuhnya.

Terakhir, penting bagi orang tua untuk jujur dan terbuka pada anak tentang pengaturan baru ini. Evon Inyang menyarankan untuk memberi penjelasan yang jelas dan menenangkan.

"Tekankan apa yang tetap sama dan bahwa tujuan pengaturan ini adalah menjaga dunia mereka tetap stabil," katanya. "Yakinkan mereka bahwa mereka dicintai, aman, dan tidak bersalah atas perubahan ini. Konsistensi dan kehadiran adalah kuncinya."

Jika Kawan Puan dan pasangan sedang menghadapi perceraian, tetapi ingin tetap mengutamakan kenyamanan anak, birdnesting bisa menjadi alternatif.

Namun, pastikan keputusan ini disertai komunikasi yang sehat dan kesiapan bersama untuk menavigasi dinamika baru dalam keluarga.

Baca Juga: Mengenal Istilah Baru Pola Asuh Fafo Parenting, Akankah Jadi Tren?

(*)

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Arintha Widya