Pneumonia Bisa Disebabkan Oleh Virus dan Bakteri: Apa Perbedaannya?

Arintha Widya - Selasa, 15 April 2025
Pneumonia karena virus versus bakteri.
Pneumonia karena virus versus bakteri. Freepik

Parapuan.co - Pneumonia adalah salah satu jenis penyakit paru-paru yang menyerang alveoli—kantung udara kecil di paru-paru tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida berlangsung. Ketika terkena pneumonia, alveoli mengalami peradangan dan terisi cairan atau nanah, sehingga mengganggu fungsi pernapasan.

Gejala umum pneumonia meliputi batuk berdahak, nyeri dada, demam, menggigil, sesak napas, hingga detak jantung yang cepat meski sedang tidak beraktivitas. Meski bisa menyerang siapa saja, pneumonia lebih sering dan lebih berat dialami oleh anak-anak, lansia, perokok, serta individu dengan penyakit kronis atau sistem imun yang lemah.

Dalam kasus yang parah, pneumonia dapat menimbulkan komplikasi serius seperti pleurisy (radang selaput paru), abses paru, bahkan sepsis yang dapat berakibat fatal. Pneumonia bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri, di mana gejala dan dampaknya berbeda.

Yuk, simak perbedaan antara pneumonia karena virus dan bakteri sebagaimana merangkum News Medical di bawah ini!

Penyebab Pneumonia: Virus atau Bakteri?

Secara umum, pneumonia yang didapat dari lingkungan masyarakat (community-acquired pneumonia/CAP) paling sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Diperkirakan, pneumonia virus menyumbang sekitar 13 persen hingga 50 persen dari kasus CAP, sementara pneumonia bakteri berkisar antara 8 persen hingga 13 persen.

Mengetahui penyebabnya sangat penting, karena:

  • Pneumonia bakteri bisa dicegah dengan vaksinasi.
  • Pneumonia virus lebih sulit dicegah dan biasanya bergantung pada penerapan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan dan menutup mulut saat batuk.

Namun, membedakan antara pneumonia virus dan bakteri tidak selalu mudah karena gejalanya bisa sangat mirip.

Pneumonia Virus: Penyakit Menular yang Berkembang Bertahap

Baca Juga: Apakah Pneumonia Bisa Kambuh? Simak Penjelasan dan Cara Pencegahannya

Pneumonia virus terjadi ketika pertukaran gas di alveoli terganggu akibat infeksi virus. Penyakit ini sering kali muncul sebagai lanjutan dari infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau pilek.

Virus yang paling sering menyebabkan pneumonia adalah:

  • Influenza (flu) pada orang dewasa.
  • Respiratory syncytial virus (RSV) pada anak-anak.

Penularannya bisa melalui:

  • Masuknya virus langsung ke paru-paru,
  • Penyebaran dari infeksi saluran pernapasan atas (misalnya campak),
  • Penyebaran dari infeksi virus di bagian tubuh lain.

Pneumonia Bakteri: Infeksi Lokal yang Bisa Berakibat Fatal

Pneumonia bakteri ditandai dengan infeksi pada area spesifik di paru-paru oleh bakteri. Bakteri paling umum adalah Streptococcus pneumoniae, diikuti oleh E. coli dan MRSA.

Bakteri biasanya masuk ke paru-paru lewat mikro-aspirasi—masuknya isi lambung atau tenggorokan ke saluran pernapasan. Setelah masuk, bakteri memicu respons peradangan yang menyebabkan gejala pneumonia.

Individu dengan daya tahan tubuh rendah atau penyakit kronis lebih rentan mengalami jenis ini.

Cara Membedakan Pneumonia Virus dan Bakteri

- Pneumonia Virus

  • Gejala muncul bertahap
  • Disertai gejala flu atau gangguan pencernaan
  • Suhu tubuh cenderung lebih rendah
  • Dahak tidak kental atau tidak bernanah
  • Suara napas abnormal di kedua sisi paru

Baca Juga: Kembali Berenergi, Ini Tanda-Tanda Seseorang Sembuh dari Pneumonia

- Pneumonia Bakteri

  • Gejala muncul tiba-tiba dan cepat memburuk
  • Sering kali tidak disertai gejala flu
  • Demam tinggi umum terjadi
  • Dahak biasanya kental, kuning, atau hijau
  • Suara napas tidak normal hanya di satu sisi paru

Selain gejala, tes kultur lendir atau darah kini makin sering digunakan untuk memastikan penyebabnya, apakah virus atau bakteri.

Pneumonia, baik disebabkan oleh virus maupun bakteri, merupakan penyakit serius yang bisa berdampak berat bila tidak ditangani dengan tepat.

Meski gejalanya mirip, membedakan penyebabnya sangat penting untuk menentukan jenis perawatan yang paling efektif.

Pencegahan terbaik untuk pneumonia bakteri adalah vaksinasi, sementara menjaga kebersihan dan kekebalan tubuh adalah kunci untuk mencegah pneumonia virus.

Apapun penyebabnya, pneumonia tidak boleh disepelekan. Apabila kamu, kerabat, atau anak mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

(*)

Sumber: News Medical
Penulis:
Editor: Arintha Widya