Parapuan.co - Memakai kawat gigi atau behel kini umum dilakukan banyak orang, termasuk termasuk wanita di usia produktif
Pemakaian behel memiliki beberapa manfaat selain meningkatkan estetika senyum, yaitu untuk mengoreksi kondisi maloklusi ataupun ketidaksempurnaan dalam penyesuaian gigit saat gigi rahang atas dan gigi rahang bawah bertemu. Kondisi maloklusi ini dapat menyebabkan masalah seperti gigitan terbuka, gigitan silang, overjet dan overbite.
Posisi gigitan yang tidak benar akhirnya bisa menyebabkan kesulitan dalam mengunyah hingga berbicara. Oleh karena itu, pemakaian behel sangat bermanfaat serta membantu meningkatkan estetika dan fungsi gigitan.
Sayangnya, penggunaan kawat gigi atau behel yang semakin umum di sisi lain membuka peluang munculnya tren behel abal-abal yang menjanjikan hasil instan dengan biaya yang lebih murah.
Behel tersebut umumnya ditawarkan oleh ahli gigi atau pihak yang tidak memiliki kualifikasi medis yang tepat.
Sebelum Kawan Puan tergoda dengan tawaran tersebut, penting untuk mengetahui resiko yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan behel abal-abal.
Baca Juga: Viral di TikTok, Dokter Jelaskan Bahaya Pemakaian Behel Abal-Abal
Berikut lima bahaya yang dapat ditimbulkan karena penggunaan behel abal-abal
1. Kualitas bahan yang buruk
Behel abal-abal umumnya terbuat dari bahan-bahan murahan yang tidak memiliki kualitas yang baik. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan mulut, serta meningkatkan risiko infeksi bakteri.
2. Ketidaksesuaian dengan struktur gigi
Pemasangan behel yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan struktur gigi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi dan gusi. Gigi yang dipaksa untuk diposisikan dalam posisi yang salah dapat mengakibatkan kerusakan pada akar gigi dan tulang rahang.
3. Kurangnya pengawasan medis
Dokter gigi bekerja di lingkungan yang steril dan terkontrol secara ketat untuk memastikan keamanan pasien. Peralatan dan bahan yang digunakan sudah pasti steril dan aman, serta mengikuti prosedur sanitasi yang baik.
Sebaliknya, behel abal-abal umumnya dipasang tanpa pengawasan langsung dari dokter gigi ataupun tenaga medis yang berkompetensi. Kurangnya pengawasan medis dapat menyebabkan perkembangan masalah kesehatan gigi yang tidak terdeteksi atau diobati dengan tepat.
4. Risiko komplikasi
Jika terjadi masalah atau komplikasi selama perawatan behel, dokter gigi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menangani situasi tersebut. Sedangkan tukang gigi ataupun pihak yang tidak memiliki kualifikasi, tidak dapat memberikan perawatan tambahan atau penyesuaian yang diperlukan untuk mengatasi masalah tanpa mengganggu progres perawatan secara keseluruhan.
5. Penggunaan bahan beracun
Beberapa behel abal-abal menggunakan bahan-bahan beracun yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Paparan bahan beracun dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Baca Juga: Ini 5 Cara Menjaga Kebersihan Behel demi Kesehatan Mulut dan Gigi
Konsultasikan dengan dokter gigi profesional di Klinik Gigi Damessa
Untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan behel abal-abal, ada baiknya Kawan Puan berkonsultasi langsung dengan klinik gigi terdekat terkait metode pemasangan behel yang baik dan benar.
Sebagai rekomendasi, Kawan Puan bisa mengunjungi klinik gigi cibubur di Damessa, salah satunya, Klinik Gigi Damessa yang menawarkan layanan perawatan gigi yang komprehensif dan berkualitas.
Untuk pemasangan behel, Klinik Gigi Damessa memiliki tim dokter gigi yang berpengalaman dan dilengkapi dengan peralatan medis yang modern.
Yuk, jadwalkan konsultasi dari sekarang melalui website resmi Damessa.id