5 Tips Menghindari Penipuan Belanja Online via Chat Jelang Lebaran

Arintha Widya - Jumat, 5 April 2024
Ilustrasi tips menghindari penipuan online via chat yang marak terjadi jelang Lebaran
Ilustrasi tips menghindari penipuan online via chat yang marak terjadi jelang Lebaran Freepik

Parapuan.co - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingginya lalu lintas belanja online di bulan puasa, utamanya menjelang Idulfitri.

Hal ini tentu dapat memicu berbagai modus penipuan online yang cukup marak akhir-akhir ini.

Pernyataan ini selaras dengan data Asia Scam Report 2023 yang mengungkap lebih dari 50 persen populasi Indonesia pernah mengalami penipuan.

Penipuan tersebut diterima via SMS (69,8 persen), aplikasi pesan instan (59,6 persen), dan WhatsApp (74,3 persen).

Salah satu modus penipuan yang paling disoroti oleh OJK di momen Ramadan adalah sniffing atau tindak peretasan melalui pesan singkat berbasis jaringan internet.

Modus penipuan via chat ini dilakukan untuk mengincar data-data penting korban, seperti kata sandi email dan m-banking, informasi kartu kredit, dan sebagainya.

Mengutip pers rilis yang diterima PARAPUAN dari Blibli, penting untuk memperluas sosialisasi pencegahan risiko sniffing saat berbelanja online.

Lantas seperti apa ciri-ciri modus sniffing yang marak mengintai via chat? Berikut imbauannya seperti dirangkum dari OJK!

1. Korban mendapat chat berisi tautan file APK yang jika diklik, maka otomatis terinstal di perangkat bersangkutan.

Baca Juga: Tips Mengamankan Data Perbankan dari Risiko Penipuan Pakai File APK