Puan Talks: Siapa Saja Support System Ibu Menyusui dan Apa yang Harus Dilakukan?

Arintha Widya - Sabtu, 5 Agustus 2023
Ilustrasi: Puan Talks, Siapa Support System Ibu Menyusui dan Apa Perannya?
Ilustrasi: Puan Talks, Siapa Support System Ibu Menyusui dan Apa Perannya? Giacomo Pirozzi

Parapuan.co - Kawan Puan, ibu menyusui membutuhkan support system agar hormon bahagianya meningkat sehingga tubuh dapat memproduksi air susu ibu (ASI) dengan lancar.

Di Pekan ASI Sedunia yang diadakan pada 1-7 Agustus 2023, Parapuan mengadakan Puan Talks bertajuk "Srikandi untuk Negeri: Cegah Stunting dengan ASI Eksklusif" (4/8/2023) untuk menyinggung pentingnya dukungan bagi ibu menyusui.

Dua narasumber, yaitu dr. Rindang Asmara (Dokter Riri) COO 1000 Days Fund dan Theresia Velova Sihombing CFO 1000 Days Fund, sepakat tentang pentingnya support system bagi ibu menyusui.

Selain mendukung proses menyusui, keberadaan support system penting agar ibu yang tengah mengASIhi dapat menjaga kesehatan mentalnya.

Lantas, siapa saja sih yang bisa menjadi support system bagi ibu menyusui dan apa peran yang dapat mereka lakukan? Yuk, simak pemaparannya!

1. Suami

Support system pertama dan paling penting bagi ibu menyusui adalah pasangan atau suaminya.

Dokter Riri menjelaskan, suami juga harus paham tentang pentingnya ASI dengan banyak belajar dan aktif mencari informasi.

Maka dari itu, apabila istri mendapatkan komentar soal ASI seret dan sebagainya, suami dapat membela dan menjelaskan bahwa air susu ibu tidak akan langsung keluar dalam jumlah banyak setelah bayi lahir.

Baca Juga: Ibu Menyusui Perlu Tahu, Berikut 3 Manfaat ASI untuk Kesehatan Bayi

"ASI itu sedikit karena yang dibutuhkan bayi masih sedikit. Nanti akan meningkat kalau usia bayi semakin bertambah, karena ASI yang dibutuhkan makin banyak," tutur Dokter Riri.

Sementara itu, Theresia Velofa mengungkapkan, suami dapat berperan banyak dalam membantu meningkatkan hormon endorfin atau hormon bahagia pada ibu menyusui.

"Kalau ASI seret bisa dilakukan pijat oksitosin, fungsinya untuk meningkatkan hormon oksitosin yang juga penting untuk membantu melancarkan ASI," tutur Velo.

"Pijat oksitosin ini bisa dilakukan si bapak (suami), dengan cara pijat punggung istri supaya rileks," imbuhnya di acara Puan Talks episode "Srikandi untuk Negeri: Cegah Stunting dengan ASI Eksklusif".

2. Ibu dan/atau Ibu Mertua   

Supprot system berikutnya yaitu ibu dan/atau ibu mertua, yang hendaknya juga memahami terlebih dulu pengetahuan tentang ASI dan menyusui.

Hal ini disinggung oleh Dokter Riri berdasarkan pengalamannya menyusui anak pertama.

Dokter Riri bahkan sampai mengundang konselor laktasi ke rumah khusus untuk memberikan penjelasan kepada support system-nya.

"Saya waktu itu sampai undang konselor laktasi ke rumah. Itu gratis dari AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia)," terang Dokter Riri.

Baca Juga: Puan Talks: Nia Umar Ungkap Produksi ASI Mengikuti Permintaan Bayi

Velo yang juga konselor laktasi menambahkan, ibu menyusui dapat berkonsultasi kepada konselor laktasi terdekat atau melalui media sosial.

Seperti dari AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) atau 1000 Days Fund, konselor laktasi dapat diundang ke rumah tanpa mengeluarkan biaya.

Atau, Kawan Puan juga bisa berkonsultasi mengenai ASI dan menyusui ke dokter anak, bidan, maupun kader posyandu terdekat.

3. Sesama Perempuan dan Ibu Menyusui

Nah, support system berikutnya bagi ibu menyusui adalah sesama perempuan, terlebih sesama ibu menyusui.

Apabila Kawan Puan punya pengetahuan mengenai pentingnya ASI dan kebahagiaan ibu menyusui, sampaikanlah kepada orang terdekatmu.

Agar tak terkesan menggurui, kamu bisa memberikan semangat kepada orang terdekat yang sedang menyusui sembari menjelaskan padanya bahwa perasaan bahagia dapat melancarkan produksi ASI.

Kiranya, itulah informasi mengenai orang-orang yang bisa jadi support system ibu menyusui.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap. Saksikan Puan Talks episode "Srikandi untuk Negeri: Cegah Stunting dengan ASI Eksklusif" dalam video berikut!

 Baca Juga: Ini Kata Psikolog tentang Pentingnya Support System bagi Ibu Menyusui

(*)