Ultrasound Intravaskular, Diagnosis dan Penanganan Penyakit Jantung Koroner

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 11 Juli 2023
dr. Denio melakukan tindakan IVUS terkait penyakit jantung koroner.
dr. Denio melakukan tindakan IVUS terkait penyakit jantung koroner. Dok. Heartology Cardiovascular Center

“Saat ini tersedia Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau Angioplasty untuk penanganan PJK secara  cepat dan akurat, yakni tindakan intervensi untuk memulihkan aliran darah ke jantung dengan cara mengatasi sumbatan atau penyempitan pada arteri koroner.

"Sumbatan atau penyempitan arteri koroner akan diregangkan menggunakan balon kateter khusus untuk pembuluh darah koroner dan pemasangan  ring/stent, yang dimasukkan melalui pembuluh darah di lengan atau pangkal paha menuju jantung tanpa  proses bedah” jelas dr. Denio, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN

Diagnosis dan penanganan PJK di Heartology kini lebih akurat dengan adanya teknologi USG di pembuluh  darah koroner atau yang dikenal dengan istilah IVUS (intravascular ultrasound).

Pemeriksaan ini secara  detail memberikan gambaran pembuluh darah jantung; diameter, panjang, derajat dan jenis plak atau sumbatan pada pembuluh darah tersebut dengan lebih akurat.

Penggunaan IVUS saat PCI memberikan akurasi dalam pemilihan strategi intervensi sehingga pemasangan stent akan memberikan hasil yang optimal bagi pasien.

Studi dan register menunjukkan bahwa dibandingkan dengan panduan angiografi  semata, penggunaan IVUS berkaitan dengan angka kejadian kardiovaskular yang lebih baik.  

Heart Attack Center di Heartology dikenal dengan tim dokternya yang lengkap dengan kompetensi yang  tidak perlu diragukan lagi, serta teknologi medis terkini untuk tingkat keberhasilan yang tinggi dalam penanganan serangan jantung.

"Penanganan penyakit jantung koroner yang tepat tentu akan memperbaiki  kualitas hidup pasien dalam jangka panjang.” pungkas Harmeni Wijaya selaku Marketing Director Heartology Cardiovascular Hospital. 

Baca Juga: Baik untuk Jantung, Ini 3 Manfaat Kesehatan Rutin Bersepeda

(*)

Viral di TikTok, Kondisi Bell's Palsy Bukan Disebabkan Kipas Angin