Berdasarkan Tingkat Aktivitas
Disarankan oleh dr. Astrid, pertama kali yang perlu dilakukan adalah mengenal diri sendiri terlebih dahulu.
"Kita mengenal diri kita dan aktivitas kita dulu. Maka cara memilihnya pertama adalah kita tahu dulu kita seberapa banyak (haidnya) dan jumlah (pembalut) yang dibutuhkan," paparnya.
Barulah kemudian kita akan tahu pembalut seperti apa yang dibutuhkan, baik dari segi ukuran dan bentuk.
"Jadi kalau terlalu besar juga mungkin akan jadi tidak nyaman, kalau kecil malah jadi bocor," tambah dr. Astrid.
Berdasarkan Ringan dan Beratnya Menstruasi
Selain dari aktivitas harian, dalam memilih pembalut yang benar juga penting untuk dilihat dari massa darah menstruasi yang dialami.
"Misal menstruasi di hari pertama lebih sedikit, hari kedua dan ketiga lebih berat. Jadi kita tahu diri kita masing-masing kan bisa beda-beda," ujarnya.
Maka dengan begitu, menurut dr. Astrid kita bisa memakai pembalut sesuai dengan seberapa banyak darah haid yang keluar berdasarkan harinya.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Ini Penyabab Pusing Saat Menstruasi
"Jadi kita bisa pakai yang lebih kecil, besar atau bisa lebih sering diganti," sarannya.
Berdasarkan Kandungan Pembalut
Lebih dari itu, penting juga memilih pembalut berdasarkan dengan kandungan yang ada di dalamnya.
Maklum saja, sekarang semakin banyak pembalut yang memiliki kandungan-kandungan tertentu pada produknya.
"Misalnya seperti daun sirih dan vitamin E, yang bisa mencegah area kewanitaan mengalami iritasi saat pakai pembalut," saran dr. Astrid.
(*)
