Parapuan.co - Kawan Puan harus tahu bahwa setiap kain tradisional punya cara membersihkan dan menyimpannya masing-masing berdasar jenisnya, salah satunya kain pinawetengan.
Kain pinawetengan merupakan wastra khas Minahasa yang memang tidak hanya tenunan saja, tapi ada juga bahan lain seperti katun dan polyester.
Oleh sebab itu, pencucian dan penyimpanan kain pinawetengan harus sesuai dengan jenisnya.
Langkah membersihkan dan menyimpan kain pinawetengan yang tepat dipaparkan Iyarita Wiryawati Mawardi, Pimpinan Pengrajin Kain Pinawetengan saat ditemui PARAPUAN dalam acara Kartini Fitri Raya Wastra Nusantara di Bentara Budaya Jakarta, Jumat, (14/4/2023).
Menurut Rita, sapaan akrab Iyarita, berikut ini cara merawat kain pinawetengan berdasarkan jenisnya.
Songket dengan Dry Clean
Rita merekomendasikan kain pinawetengan yang terbuat dari songket dibersihkan dengan cara dry clean.
"Tentunya kalau misalnya tenun songket, kalau dia ada bahan sutera, ada penyambungan benang-benang, lebih disarankan dengan dry clean," ujar Rita.
Baca Juga: Tips Memakai Kain Pinawetengan, Badan Berisi Pakai Motif Acak
Rita menambahkan apabila kain songket dicuci menggunakan tangan, bisa saja serat kainnya keluar alias brodol.
Penyimpanan kain songket pun harus di tempat yang kering.
Jadi menurutnya songket itu tidak boleh dikucek dan digabung dengan pakaian lain karena rentan brodol.
Bahkan biasanya untuk menjaga kain, Rita menambahkan furing di dalamnya.
Kain Print Tak Butuh Perawatan Khusus
Berbeda dari songket, kain pinawetengan dengan pembuatan print dan bermaterial polyester tidak perlu perawatan khusus.
"Kalau print, boleh dicuci biasa, penyimpanan biasa aja, enggak perlu simpan khusus," terang Rita.
Itu dia cara merawat kain pinawetengan berdasarkann jenisnya. Kawan Puan jangan sampai salah, ya!
Baca Juga: 4 Motif Paling Diminati dari Kain Pinawetengan, Wastra Khas Minahasa
(*)