Perempuan Menikah Rentan Pakai Pinjol, Begini Pentingnya Batasan Finansial dengan Pasangan

Arintha Widya - Jumat, 31 Maret 2023
ilustrasi batasan soal finansial dengan pasangan
ilustrasi batasan soal finansial dengan pasangan whitebalance.oatt

Parapuan.co - Selama beberapa tahun belakangan, pinjaman online (pinjol) menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya perempuan.

Pinjol menawarkan kemudahan dalam prosedur peminjaman, mulai dari syarat hingga cepatnya pencairan.

Belum lagi, meminjam uang secara online juga tidak memiliki batas minimal seperti di lembaga keuangan semisal bank.

Tidak heran jika pinjol cenderung dipilih untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.

Menurut riset yang dilakukan PARAPUAN pada Februari 2023, ditemukan bahwa 59 persen perempuan yang memakai pinjol adalah mereka yang sudah menikah.

Alasan perempuan menikah menggunakan pinjol pun beragam, mulai dari untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, anak, keluarga, hingga tambahan modal usaha.

Melihat sebagian perempuan yang sudah menikah menggunakan pinjol, Kawan Puan mungkin berpikir apakah nafkah dari suami tidak cukup?

Berkaitan dengan hal tersebut, kita tentu tidak dapat menghakimi karena kondisi keuangan dan kebutuhan rumah tangga setiap orang berbeda.

Namun, satu yang perlu Kawan Puan ketahui bahwa dalam kehidupan pernikahan pun, ada yang namanya batasan soal finansial.

Baca Juga: Selain Terjerat Pinjol, Ini 5 Red Flag Finansial dalam Hubungan Romantis

Artinya meski perempuan menikah bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga dari uang yang diberikan suami, barangkali untuk kebutuhan lain ia perlu menggunakan pinjol.

Lantas, seperti apa batasan soal finansial dengan pasangan bagi perempuan menikah? Simak penjelasannya seperti dikutip dari Nerd Wallet berikut ini.

Pentingnya Batasan Finansial dalam Pernikahan

Konselor kesehatan mental dan terapis keuangan berlisensi dari New York, Amerika Serikat, Aja Evans menjelaskan tentang pentingnya batasan keuangan.

Menurutnya, batasan keuangan antara pasangan diperlukan untuk melindungi perasaan masing-masing dan tentu saja melindungi aset masing-masing.

Batasan finansial dengan pasangan dalam pernikahan, misalnya meliputi beberapa contoh di bawah ini:

- Membuat dan mematuhi anggaran keuangan.

- Membatasi berapa banyak yang kamu habiskan untuk keinginan versus kebutuhan.

- Mengatakan tidak kepada seseorang yang sering meminjam uang.

Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Ini Rahasia Mengelola Keuangan agar Pernikahan Bahagia

Batasan finansial ini sebenarnya tidak hanya penting bagi perempuan menikah.

Kawan Puan yang baru berpacaran justru harusnya mempunyai batas lebih banyak dalam hal keuangan dengan pasangan.

Pasalnya pengaturan batasan finansial adalah salah satu cara yang akan membantumu mencapai tujuan keuangan.

Misalnya kamu ingin menikah tahun depan, maka perlu menabung, mengajak pacar menyimpan sebagian uangnya, dan mengurangi jajan di luar.

Michael G. Thomas, seorang dosen dan konselor keuangan menambahkan, menetapkan batas sebenarnya sama seperti berani mengatakan iya dan tidak.

Misalnya mengatakan iya untuk hal-hal seperti menabung, berinvestasi, membayar utang, dan sebagainya.

Kemudian berani pula untuk mengatakan tidak untuk sesuatu semisal berbelanja, nongkrong, dan menghambur-hamburkan uang.

Kurang lebih, itulah tadi pentingnya batasan finansial dengan pasangan, terlebih dalam kehidupan pernikahan.

Semoga informasi di atas berguna bagi Kawan Puan, ya.

Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan, Begini Tanda-tanda Kekerasan Finansial

(*)

Sumber: RISET PARAPUAN,Nerd Wallet
Penulis:
Editor: Linda Fitria