Nani Wijaya Meninggal Dunia dan Dikabarkan Punya Riwayat Stroke, Ini Faktor Risikonya

Anna Maria Anggita - Kamis, 16 Maret 2023
Faktor risiko stroke
Faktor risiko stroke designer491

Parapuan.co - Aktris senior Nani Wijaya meninggal dunia pada Kamis (16/3/2023), pada usia 78 tahun dikabarkan memiliki riwayat stroke.

Nani Wijaya sempat menerima perawatan intensif di RSUP Fatmawati karena mengalami sesak napas.

Dikabarkan punya riwayat stroke, kondisi yang dialami Nani Wijaya selama masa hidupnya bisa menjadi pembelajaran bagi kita untuk lebih menjaga kesehatan.

Sempat dialami oleh Nani Wijaya, kenali faktor risiko stroke, Kawan Puan. 

Dilansir dari Mayo Clinic, ada berbagai faktor risiko stroke: 

Faktor Risiko Akibat Gaya Hidup

- Kelebihan berat badan atau obesitas.

- Kurang beraktivitas fisik.

- Mengonsumsi minuman keras.

- Menggunakan obat-obatan terlarang seperti kokain.

Baca Juga: Perjalanan Karier Nani Wijaya, Dikenal sebagai Emak di Sitkom Bajaj Bajuri

Faktori Risiko Medis

- Tekanan darah tinggi.

- Merokok atau paparan asap rokok.

- Kolesterol tinggi dan diabetes.

- Apnea tidur obstruktif.

- Penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung atau irama jantung tidak teratur seperti fibrilasi atrium.

- Riwayat stroke pribadi atau keluarga dan serangan jantung atau serangan iskemik sementara.

- Infeksi Covid-19.

Baca Juga: Kabar Duka, Aktris Senior Nani Wijaya Meninggal Dunia

Selain kesehatan dan gaya hidup ada pula faktor risiko lain yang memicu orang terkena stroke yakni:

- Usia, orang berusia 55 tahun atau lebih memiliki risiko stroke lebih tinggi daripada mereka yang lebih muda. 

- Ras atau etnis, orang Afrika-Amerika dan Hispanik memiliki risiko stroke yang lebih tinggi daripada orang-orang dari ras atau etnis lain.

- Jenis kelamin, laki-laki memiliki risiko stroke yang lebih tinggi daripada perempuan.

Meski begitu, perempuan yang lebih tua ketika terkena stroke, dan mereka lebih mungkin meninggal daripada laki-laki. 

- Hormon juga jadi faktor risiko stroke karena penggunaan pil KB atau terapi hormon yang mengandung estrogen meningkatkan risiko kondisi ini.

Untuk terhindar dari stroke ada berbagai langkah penting yang sebaiknya dilakukan, di antaranya mengubah gaya hidup jadi lebih sehat.

Gaya hidup sehat dimulai dari mengontrol tekanan darah tinggi, menerapkan pola makan dengan mengurangi jumlah kolesterol dan lemak tak jenuh, makan banyak buah serta sayur, hingga mengontrol berat badan.

Selain itu, pastikan untuk olahraga secara rutin, serta hindari alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang.

Baca Juga: 5 Artis Ini Pernah Mengalami Pendarahan Otak, Ada Indra Bekti

(*)