"Mayoritas penerima manfaat program BFBL merupakan komunitas masyarakat yang memiliki tantangan ekonomi dan sosial," tutur Melanie.
"Sebanyak 84 persen peserta yang mengikuti program BFBL berstatus pengangguran sebelum mengikuti program," ujarnya lagi.
"Tetapi 98 persen alumni mengaku bahwa keterampilan baru yang mereka peroleh melalui program BFBL berdampak positif terhadap pekerjaan mereka saat ini," imbuh Melanie.
Lebih lanjut, Melanie juga menyatakan kalau L’Oréal Indonesia akan terus berupaya untuk mendorong lebih banyak lagi perempuan untuk dapat mengambil langkah dan mendobrak keterbatasan hidup.
Selain itu, L’Oréal tidak hanya menyediakan pelatihan kecantikan yang intensif, tetapi juga dengan pendampingan moril agar meningkatkan kepercayaan diri peserta.
Hasil survei juga turut mengungkapkan bahwa sebanyak 98 persen alumni merasa lebih percaya diri setelah menyelesaikan program BFBL.
"Tidak dapat dipungkiri bahwa keterampilan profesional menjadi faktor penting dalam menumbuhkan rasa percaya diri, namun ada aspek kesuksesan lain yang tidak bisa diukur hanya dengan angka statistik," tambah Melanie.
Menurutnya, para alumni BFBL jadi merasa berprestasi, berdaya, berdedikasi, dan memiliki harapan baru untuk masa depan yang lebih baik lagi.
"Transformasi inilah yang menjadi nilai dan kekuatan utama dari program L’Oréal BFBL," tutup Melanie.
Intinya, program BFBL ini membantu perempuan berdaya dalam bidang kecantikan dan dapat meningkatkan hidupnya.
Keren ya, Kawan Puan?
Baca Juga: 5 Keuntungan Ikut Pelatihan Offline Kartu Prakerja, Ini Cara Daftarnya
(*)
