Kenali Pengaruh Penyakit Kanker pada Kesehatan Mental Penderitanya

Alessandra Langit - Sabtu, 4 Februari 2023
Mengenal masalah kesehatan mental dan emosi yang dipengaruhi oleh penyakit kanker dalam rangka Hari Kanker Sedunia
Mengenal masalah kesehatan mental dan emosi yang dipengaruhi oleh penyakit kanker dalam rangka Hari Kanker Sedunia bymuratdeniz

Parapuan.co - Seperti kesehatan fisik, kondisi kesehatan mental seseorang juga dapat dipengaruhi oleh penyakit kanker yang diidapnya.

Penderita kanker cenderung memiliki emosi yang lebih intens, menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mental.

Emosi penderita kanker dapat berubah setiap hari, setiap jam, bahkan dari menit ke menit.

Hal ini berlaku bagi pasien kanker yang sedang dalam perawatan, baru menyelesaikan perawatan, atau mereka yang menjadi pendamping pasien kanker.

Dalam rangka Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap 4 Februari, berikut ini pengaruh penyakit kanker pada emosi dan kesehatan mental yang dilansir dari Cancer.gov.

1. Kewalahan

Kawan Puan, ketika seseorang mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker, perasaan seolah-olah hidupnya di luar kendali merupakan hal yang normal.

Perasaan kewalahan dapat terjadi karena rutinitas normal Kawan Puan terganggu oleh kunjungan dan perawatan dokter, orang menggunakan istilah medis yang tidak dimengerti, hingga merasa tidak berdaya dan kesepian.

Mungkin akan membantu untuk mempelajari sebanyak mungkin tentang kanker yang diderita.

Baca Juga: Mengenal Pengobatan Kanker Payudara Berdasarkan Tingkat Stadiumnya

Dan jangan takut untuk bertanya lagi kepada dokter jika Kawan Puan tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan.

2. Kemarahan

Penderita kanker mungkin akan bertanya-tanya "Mengapa saya?" dan marah pada keadaan.

Pengidap kanker mungkin juga merasakan kemarahan atau kebencian terhadap penyedia layanan kesehatan, bahkan orang yang dicintai.

Jika Kawan Puan merasa marah, kamu tidak perlu berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Tidak sehat menyimpannya di dalam dirimu.

Bicaralah dengan keluarga dan teman tentang kemarahanmu, atau mintalah dokter untuk merujukmu ke seorang konselor.

Ketauilah bahwa kemarahan dapat membantu karena dapat memotivasi kamu untuk mengambil tindakan untuk kesembuhan.

3. Kecemasan

Beberapa ketakutan tentang kanker didasari pada cerita, rumor, atau informasi yang salah.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Ini 10 Gejala Kanker yang Wajib Diketahui Perempuan

Kebanyakan orang merasa lebih baik ketika mereka mempelajari fakta-fakta ilmiah tentang penyakit tersebut.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang yang mendapat informasi yang baik tentang penyakit dan pengobatan akan lebih mungkin untuk mengikuti rencana pengobatan.

Pengetahuan yang cukup soal kanker akan mengurangi kecemasan dan memotivasi kita untuk sembuh dari kanker lebih cepat.

4. Depresi

Banyak penderita kanker merasa sedih dan depresi. Mereka merasakan kehilangan kehidupan yang mereka miliki sebelumnya.

Bahkan ketika Kawan Puan selesai dengan perawatan, kamu mungkin masih merasa sedih karena ada yang berubah dari hidupmu.

Ini adalah respons umum terhadap penyakit serius apa pun. Mungkin Kawan Puan perlu waktu untuk menyelesaikan dan menerima semua perubahan yang terjadi.

Saat merasa sedih dan depresi, kamu mungkin memiliki sedikit energi, merasa lelah, atau tidak mau makan.

Baca Juga: 6 Gaya Hidup Ini Bantu Turunkan Risiko Kanker, Simak Selengkapnya

Bagi sebagian orang, perasaan ini hilang atau berkurang seiring berjalannya waktu. Tetapi bagi yang lain, emosi ini bisa menjadi lebih kuat.  

Ketika depresi sudah menyerang dalam waktu yang lama dan menganggu motivasmu, tak ada salahnya meminta bantuan pada psikolog ataupun terapis.

Di Hari Kanker Sedunia ini, masyarakat dunia diajak untuk memahami tantangan kesehatan mental yang dihadapi pasien kanker.

Jika Kawan Puan salah satunya, menerima serta menyadari perasaan dan emosi tersebut merupakan langkah pertama yang baik.

(*)

Sumber: cancer.gov
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri