Jarang Disadari, 5 Tanda Jika Kamu Berada di Keluarga Toksik

Saras Bening Sumunar - Kamis, 2 Februari 2023
Tanda kamu berada di keluarga toxic.
Tanda kamu berada di keluarga toxic. praisaeng

Parapuan.co - Beberapa orang beruntung hidup di keluarga sehat dan selalu mendukung keputusannya.

Keluarga yang sehat akan dipenuhi oleh perhatian, cinta kasih, dan sikap saling menghormati.

Meski begitu, tidak semua keluarga demikian.

Ada pula seseorang yang berada di keluarga toksik. Seringnya pola asuh narsistik dan otoriter membuat kehidupan keluarga menjadi tidak sehat.

Jarang disadari, berikut beberapa tanda jika kamu berada dalam keluarga toksik.

Melansir dari laman Oprah Dailyberikut tanda yang perlu disadari:

1. Memberikan Kritik yang Kejam

Tanda pertama jika kamu berada dalam lingkup keluarga toksik adalah mereka selalu memberi kritikan.

Alih-alih kritikan membangun, ini justru kritik yang terkesan menjatuhkan.

Baca Juga: Sering Mendengar Istilah Toxic Friendship? Ternyata Ini Artinya

"Orang tua yang beracun menunjukkan kurangnya empati yang kronis terhadap anak-anak mereka," kata Shannon Thomas, terapis trauma dan penulis Healing from Hidden Abuse.

"Perilaku ini dapat terwujud melalui ucapan pedas tentang penampilan, status hubungan, kesehatan mental atau fisik, kesulitan keuangan, atau tantangan karier," tambah Shannon.

2. Mengabaikan Batasan

Menetapkan batasan sangat penting dalam hubungan yang sehat, begitu pun hubungan dengan keluarga.

Sayangnya, ini mungkin tidak terjadi jika kamu berada di keluarga toksik.

Mereka bahkan kerap mengabaikan batasan dan menganggapnya pudar.

Batasan ini juga termasuk batasan perilaku.

3. Memberikan Ancaman

 Baca Juga: Simak! 3 Dampak Berada dalam Toxic Situation Menurut Psikolog

Memberikan ancaman menjadi tanda paling jelas jika kamu berada dalam keluarga toksik.

Memberikan ancaman atau intimidasi pada anak menjadi hal yang tidak dibenarkan.

Bahkan kondisi ini bisa memengaruhi kondisi mental anak.

4. Membandingkan

Tanda toxic family atau keluarga toksik lainnya adalah senang membandingkan anak-anak mereka.

Jika salah satu anaknya lebih berprestasi, mereka akan meninggikan salah satunya dan menjelek-jelekkan anak lainnya.

Mereka berpikir jika ini menjadi cara agar anak lainnya termotivasi. Namun perlu diingat, tidak semua orang bisa menerima cara ini.

5. Tidak Membuka Ruang Diskusi

Keluarga toksik juga cenderung tidak membuka ruang diskusi. Terutama saat keluarga dihadapkan dengan masalah.

Bukan menyelesaikannya dengan berdiskusi dan mencari solusi, keluarga toxic hanya akan menyalahkan satu sama lain.

Itu tadi 5 tanda jika kamu berada dalam lingkup keluarga toksik.

Apakah Kawan Puan pernah berada dalam situasi semacam ini?

Baca Juga: Jangan Ragu, Ini 3 Cara Menetapkan Batasan dengan Orang Toksik

(*)

Sumber: Oprah Daily
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini