Masuk Musimnya, Ternyata Begini Cara Menanam Durian yang Benar

Saras Bening Sumunar - Kamis, 2 Februari 2023
Cara menanam durian yang benar.
Cara menanam durian yang benar. iStockphoto

Parapuan.co - Durian merupakan buah musiman yang dulunya hanya bisa dipanen sekali dalam setahun.

Namun kini, panen durian bahkan bisa dilakukan hingga dua tahun sekali.

Saat waktu panen tiba, masyarakat Indonesia sering menyebutnya dengan musim durian karena saat itu stok buah ini berlimpah.

Bicara tentang durian, ternyata dalam menanam buah satu ini ada banyak hal yang perlu diperhatikan lho, Kawan Puan!

Perlu Kawan Puan ketahui, durian tumbuh baik di daerah tropis karena membutuhkan suhu dan kelembapan tinggi.

Tanaman ini akan tumbuh optimal di dataran sedang hingga rendah.

Mengutip dari laman Kompas.combegini cara menanam durian yang benar.

1. Siapkan Bibit Durian

Siapkan bibit durian yang akan ditanam. Bibit durian bisa didapatkan melalui perbanyakan generatif maupun vegetatif.

Baca Juga: Kaya Akan Khasiat, Begini Cara Menanam Sirih Merah di Rumah!

Perbanyakan generatif didapatkan dari biji buah durian yang disemai. Sedangkan perbanyakan vegetatif bisa didapatkan dari stek pohon durian, sambung pucuk, dan lain sebagainya.

2. Siapkan Lahan

Tentukan di mana kamu akan menanam durian. Sebelum itu, bersihkan dulu lahan yang akan digunakan dari gulma, sisa tanaman, atau kotoran lain.

Kemudian, gemburkan lahan dengan cara dicangkul. Jangan lupa untuk membuat parit agar drainasenya baik.

3. Tanam Durian

Jika bibit dan lahan sudah disiapkan, ini saatnya kamu menanam durian.

Awali dengan membuat lubang tanam dengan ukuran 80 x 80 x 70 cm atau 70 x 70 x 60 cm. Jarak tanam antar lubang yaitu 10-12 m.

Untuk diketahui, buatlah lubang tanam setidaknya 2-4 minggu sebelum tanam. Bagi tanah galian secara terpisah antara bagian atas dan bagian bawah.

Setelah itu tambahkan kompos atau pupuk kandang sekitar 30 kg/lubang dan biarkan selama 2-3 minggu.

 Baca Juga: Ketahui 5 Cara Mudah Menanam Seledri Menggunakan Polybag

Bibit kemudian ditanam di lubang tanam tersebut dan tutup lubang tanam menggunakan tanah galian kemudian padatkan.

Penanaman sebaiknya dilakukan saat awal musim hujan.

4. Perhatikan Penyiraman

Penyiraman perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca.

Di awal masa pertumbuhan, pohon durian membutuhkan penyiraman setiap hari.

Kemudian pada saat tanaman mulai berbuah, penyiraman dilakukan 1-3 kali seminggu di musim panas.

5. Penyiangan

Penyiangan dilakukan saat area budidaya mulai ditumbuhi rumput atau gulma.

Baca Juga: 4 Manfaat Menanam Peace Lily, Termasuk Meningkatkan Kualitas Udara

Penyiangan saat tanaman masih muda harus dilakukan secara hati-hati.

6. Pemupukan Susulan

Saat tanaman berumur 1 tahun, aplikasikan pupuk NPK 500 g.

Saat berumur 1 tahun, pupuk NPK yang diberikan sebanyak 1 kg.

Sementara saat pohon berusia 3 dan 4 tahun berikan pupuk NPK 1,5 kg dan 2 kg.

Pemupukan dilakukan dengan cara membuat lubang pemupukan yang melingkari tanaman, dimana kedalaman lubang sekitar 10-15 cm.

Setelah itu, taburkan pupuk di lingkaran pemupukan tersebut dan tutup dengan tanah.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menyemprotkan pestisida sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang.

Pemberian pestisida juga harus memperhatikan dosis dan cara aplikasi agar efektif dan efisien.

8. Panen

Saat berusia sekitar 8 tahun, tanaman akan mulai berbunga. Kemudian 4-5 bulan setelahnya buah sudah mulai matang.

Buah durian yang sudah matang akan jatuh dengan sendirinya.

Namun, kamu juga bisa memanennya dengan dipetik langsung kemudian dianginkan 1-2 hari lalu diperam.

Jadi, apakah kamu tertarik menanam buah durian?

Baca Juga: 3 Manfaat Menanam Tanaman Lidah Mertua di Rumah, Perawatannya Mudah!

(*)