Lebih lanjut, Okke mengatakan bahwa teknik layering skincare yang viral di TikTok ini dapat meningkatkan risiko iritasi lebih tinggi jika produknya mengandung bahan aktif dengan prinsip kerjanya sama.
"Pada orang-orang yang memiliki kecenderungan kulitnya sensitif dan kering, penggunaan bahan-bahan yang bersifat asam yang cukup tinggi akan makin meningkatkan risiko iritasi seperti contohnya bahan aktif vitamin C," ujarnya.
"Apalagi dikombinasi dengan bahan-bahan yang sama memiliki sifat iritatif juga seperti niacinamide (meskipun sedikit)," tambahnya.
Selain niacinamide, bahan aktif seperti benzoil peroxide dan AHA juga dapat meningkatkan terjadinya iritasi kulit jika dikombinasi dengan vitamin C. Sifat iritatif kedua bahan aktif tersebut juga lebih besar.
Menimbulkan Risiko Alergi
Bukan hanya berisiko iritasi, bahan-bahan aktif pada produk skincare yang populer di TikTok juga bisa menimbulkan alergi pada orang-orang tertentu.
Mulanya, pemakaian produk-produk tersebut tidak menimbulkan masalah apapun. Namun lambat laun, produk tersebut dianggap sebagai bahan alergen oleh kulit.
Jika sudah begitu, kulit bisa memberikan reaksi alergi meskipun penggunaannya hanya dalam dosis kecil.
"Dan reaksi alergi sifatnya menetap, sedangkan reaksi iritasi, selama kita tidak menggunakan produk tersebut secara berlebihan maka reaksi iritasi yang ditimbulkan akan relatif rendah," papar Okke.
Baca Juga: 5 Parfum Viral di TikTok Sepanjang 2022, Ada HMNS hingga MOP
