Before, Now & Then Jadi Film Terbaik FFI 2022, Kemenangan bagi Kisah Perempuan

Alessandra Langit - Rabu, 23 November 2022
Film Before, Now & Then (Nana) karya Kamila Andini jadi Film Panjang Terbaik
Film Before, Now & Then (Nana) karya Kamila Andini jadi Film Panjang Terbaik Dok. PARAPUAN/Alessandra Langit

Parapuan.co - Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2022 digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center pada Selasa (22/11/2022).

Tahun ini, Festival Film Indonesia mengangkat tema Perempuan: Citra, Karya, dan Karsa untuk merayakan karya perempuan di industri film Indonesia.

Film Before, Now & Then (Nana) karya sutradara perempuan Kamila Andini pun memenangkan kategori utama yaitu Film Panjang Terbaik.

Kemenangan film karya perempuan yang mengangkat kisah perempuan ini menambah makna mendalam perayaan FFI 2022 ini bagi industri film.

Pada pidato kemenangan, para kru dan pemain film Nana ini mengungkapkan pentingnya peran perempuan di film Before, Now & Then.

Diketahui, 70% dari kru dan pemain film Nana ini adalah perempuan.

Selain itu, Nana juga mengisahkan kehidupan perempuan Sunda yang jarang menjadi sorotan di berbagai media.

"Nana itu untuk para perempuan pemberani yang memilih untuk tetap menjadi dirinya sendiri," kata Gita Fara selaku produser.

Sutradara Kamila Andini mengatakan bahwa film Nana merupakan kisah keluarga sederhana yang berbicara tentang seorang perempuan.

Baca Juga: Angkat Budaya Sunda, Film Nana Karya Kamila Andini Tayang Spesial di Bandung

"Film Nana dibuat dari kisah keluarga, memori-memori saya tentang ibu perempuan dari Sunda," kata Kamila Andini.

Kamila Andini berharap dengan kemenangan Nana ini, semakin banyak kisah-kisah perempuan dari berbagai latar belakang yang muncul di film-film indonesia.

Selain itu, Kamila Andini juga berharap semakin banyak film yang mengangkat budaya dan bahasa yang berbeda-beda di indonesia.

"Saya berharap kemenangan ini membuat filmmaker bercerita tentang budaya dan bahasa kita," lanjut Kamila Andini.

Nana sendiri merupakan sebuah drama periode tentang perempuan bernama Nana yang kehilangan keluarganya.

Film Nana ini juga menyoroti kisah seorang istri dari seorang pria tua yang kaya raya di Indonesai tahun 1960-an.

Latar film ini mengambil daerah Jawa Barat di tahun 1960-an yang masih kental dengan budaya patriarki.

Kamila Andini menyebutkan bahwa film Nana merupakan kisah yang penting untuk perempuan Indonesia.

Kemenangan film Nana mengukir prestasi baru bagi perempuan di industri film Indonesia.

Baca Juga: Film Nana Karya Kamila Andini Siap Tayang di Festival Film Busan Oktober Ini

(*)