Tak Mau Lakukan Aborsi, Perempuan Ini Dibunuh Teman Laki-lakinya

Saras Bening Sumunar - Jumat, 18 November 2022
Perempuan hamil dibunuh karena tak mau aborsi.
Perempuan hamil dibunuh karena tak mau aborsi. Artem_Furman

Pelaku berdalih bahwa hal ini merupakan ritual untuk keselamatan kandungannya.

ERW berharap ketika RN membuka baju, ia akan bergairah dan memperkosa RN.

Namun niat ERW ini lagi-lagi gagal karena ia tak bisa ereksi.

"Mungkin karena fokus pelaku untuk membunuh korban. Kemudian (ERW) berupaya untuk mendorong korban tapi tidak bisa. Jadi didorong pertama gagal, RN hanya bilang 'kok ngene (kok seperti ini) mas'. Namun dengan berbagai macam cara akhirnya membekap korban dan menggulingkan korban," sambung AKBP Edy Bagus Sumantri.

ERW yang dibantu oleh AA kemudian membakap RN hingga lemas.

"ERW lalu membekap korban sampai lemas dibantu AA," tambah Edy.

Sempat Dilecehkan

Lebih lanjut, Kasat Reskrim Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro menyebut bahwa AA sempat melakukan pelecehan seksual pada korban.

"Pengakuan tersangka sempat melakukan berhubungan tapi karena tidak bisa 'bangun' karena itu gagal. Jadi korban ini dibekap dan badan terjatuh di permukaan lalu bersama melakukan proses pembunuhan. Satu (ERW) membekap dan satu (AA) memegang atau melecehkan," kata Mahardian.

AKP Mahardian juga menyebut bahwa saat dibekap korban belum sepenuhnya meninggal.

Pasalnya, ditemukan cairan di paru-paru korban.

"Pada saat dibunuh belum sepenuhnya meninggal, lalu ada upaya pelaku saat mengangkat itu ada tangga dan sengaja badan korban diturunkan agar terbentur-bentur lalu digulingkan," imbuhnya.

Hingga pada akhirnya pelaku membuang RN yang tengah hamil dari tebing Pantai Kukup hingga ditemukan di Pantai Ngrawe.

Baca Juga: Sederet Fakta Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes, Suami Menganggur hingga Ingin Menyelamatkan Anak

(*)