5 Kebiasaan yang Bisa Menyelamatkan Hubungan Pernikahan yang Kritis

Arintha Widya - Rabu, 26 Oktober 2022
ilustrasi kebiasaan yang bisa menyelamatkan pernikahan yang kritis
ilustrasi kebiasaan yang bisa menyelamatkan pernikahan yang kritis freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, hubungan pernikahan tidak selalu berjalan mulus seperti mobil melaju di jalan tol.

Adakalanya pasangan suami istri mengalami masa-masa kritis, di mana pernikahan seolah mati dan nyaris tidak bisa diselamatkan.

Namun, terkadang kondisi kritis dalam pernikahan tidak selalu menandakan hubungan suami istri tidak dapat diselamatkan.

Ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkan pernikahan yang di ambang kematian.

Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini sebagaimana mengutip iMom!

1. Berkomunikasi

Jangan mengira bahwa saling berteriak dan mengomel ke pasangan adalah bentuk komunikasi.

Aktivis George Bernard Shaw pernah mengatakan, "Satu-satunya masalah terbesar dalam komunikasi adalah ilusi bahwa hal itu telah terjadi."

Berkomunikasi berbeda dengan sekadar berbicara, apalagi mengomel. Mendengarkan juga bukan hanya lewat telinga, tapi juga dengan hati.

Baca Juga: 3 Cara Memperkuat Komitmen dalam Hubungan Suami Istri, Apa Saja?

Jadi, yang dimaksud di sini adalah kamu dan pasangan membiasakan diri berkomunikasi dari hati ke hati.

2. Konseling

Sebagian masalah dalam pernikahan mungkin bisa diselesaikan berdua antara suami dan istri.

Akan tetapi, sebagian pasangan membutuhkan bantuan profesional untuk menyelesaikan masalah dalam pernikahan.

Kalau masalah dalam pernikahanmu termasuk yang sulit, ada baiknya mulai membangun kebiasaan konseling.

Kamu dan pasangan bisa bertemu konselor pernikahan sekali waktu atau beberapa bulan sekali untuk menemukan kembali cinta dalam hubungan kalian.

3. Pengakuan

Kebiasaan berikutnya adalah membuat pengakuan kepada pasangan tentang apapun yang selama ini takut kamu bicarakan.

Banyak dari kita khawatir mengakui sesuatu karena takut pasangan jadi merasa tidak kita hargai.

Baca Juga: 3 Tanda Pasangan Suami Istri Perlu Melakukan Konseling Pernikahan

Padahal, merahasiakannya juga tidak baik dan dapat menimbulkan masalah dalam komunikasi.

Misalnya jika kamu merasa terganggu saat suami terbiasa melempar handuk basah di tempat tidur, mintalah ia untuk tidak melakukannya lagi.

Suami akan lebih menghargai hal itu ketimbang kamu diam saja dan mengomelinya.

4. Koneksi

Umumnya, perempuan menikah karena merasa terkoneksi atau terhubung dengan laki-laki yang dicintai.

Namun seiring berjalannya waktu, koneksi tersebut bisa saja hilang karena kesibukan berkarier, mengurus anak, hobi, dan lain-lain.

Apabila kamu merasa koneksi dengan pasangan hilang, bangun kembali kebiasaan yang bisa memupuk hubungan.

Cara sederhana untuk kembali terkoneksi dengan pasangan, misalnya menanyakan bagaimana suami/istri menjalani harinya setiap kali sepulang kerja.

5. Berkolaborasi

Kebiasaan berikutnya, yaitu berkolaborasi dalam urusan apa pun di rumah tangga, mulai dari mengurus anak sampai mengerjakan pekerjaan rumah.

Jika bosan dengan aktivitas semacam itu, kamu dan pasangan bisa mulai menyusun kegiatan baru yang bisa dilakukan berdua.

Entah berlibur bersama, bercocok tanam, merenovasi rumah, bahkan membangun bisnis berdua.

Nah, mudah-mudahan kebiasan di atas dapat menyelamatkan pernikahanmu, ya.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Hubungan Suami Istri Tidak Berjalan Harmonis

(*)

Sumber: iMom
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati