Berawal dari Busana Muslim, Begini Perjalanan Industri Modest Fashion di Indonesia

Ardela Nabila - Sabtu, 15 Oktober 2022
Perjalanan industri modest fashion di Indonesia.
Perjalanan industri modest fashion di Indonesia. Husam Cakaloglu

Parapuan.co - Banyaknya penduduk muslim di Indonesia membuat modest fashion mengalami perputaran tren yang cukup pesat.

Perkembangan modest fashion Indonesia pun tak hanya terlihat dari tren penjualan modest wear dalam negeri, namun juga luar negeri.

Bahkan pada bulan Agustus lalu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menunjukkan bahwa nilai ekspor busana muslim Indonesia pada semester I 2022 mencapai USD2,8 miliar (sekitar Rp43,3 triliun), meningkat 39,86 persen year-on-year (yoy) sebesar USD2,04 miliar (sekitar Rp37,1 triliun).

“Kita berada di peringkat ke-13 dari eksportir pakaian muslim (terbesar) dunia,” ungkap Mendag Zulkifli beberapa waktu lalu, dikutip dari siaran pers Jakarta Fashion Week (JFW) yang diterima PARAPUAN.

Meskipun di Indonesia modest fashion identik dengan busana muslim lengan panjang yang dilengkapi dengan hijab, namun sebenarnya istilah tersebut tidak hanya berupa pakaian muslim, lo.

Pasalnya, istilah modest fashion sendiri sebenarnya memiliki spektrum yang sangat luas.

Memang tak bisa dimungkiri bahwa pada perjalanannya, khususnya di Indonesia, modest fashion terinspirasi oleh berbagai tren dunia, salah satunya tren busana muslim atau hijaber.

Akan tetapi, modest fashion sesungguhnya merupakan tren busana bergaya santun dengan siluet longgar yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh serta mengekspos terlalu banyak kulit pemakainya.

Bisa dibilang, busana muslim merupakan bagian kecil dari modest fashion yang dilengkapi dengan hijab sebagai penunjangnya.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2023 Siap Digelar, Angkat Tema Fashion Reformation

Perjalanan Awal Industri Modest Fashion di Indonesia

Di Indonesia, tren modest fashion makin menguat, dibuktikan dengan banyaknya gelaran selama sepuluh tahun belakangan.

Langkah awal modest fashion Tanah Air sendiri dipelopori oleh para desainer busana muslim, seperti Dian Pelangi, Ria Miranda, dan Itang Yunasz.

Mulanya banyak desain busana muslim dan berhijab yang menjadi sorotan, kemudian muncul pula berbagai jenama modest fashion yang mengikuti arus serta bernuansa muslim.

Ramainya tren busana muslim ini bahkan membuat gaya busana berhijab mengisi hampir setiap halaman majalah fashion dan tampil di berbagai media massa.

Fenomena tersebut juga tak lepas dari fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, beriringan dengan kondisi pascareformasi ketika kebebasan mengenakan simbol agama dalam berbusana makin memiliki ruang.

Hingga saat ini, desain busana muslim makin bervariasi dan mampu menembus pasar internasional, seperti disebutkan oleh Mendag Zulkifli Hasan.

Personalisasi Modest Fashion

Sementara itu dalam perkembangannya beberapa tahun belakangan, makin banyak pegiat fashion atau konsumen yang tampil dalam balutan modest fashion.

Baca Juga: Segera Digelar, Jakarta Fashion Week 2023 Jadi Ajang Pengakuan terhadap Industri Fashion Indonesia

Kini, modest fashion tak hanya sebatas baju muslim saja, namun dipersonalisasi menjadi pakaian sehari-hari, baik untuk bekerja, berolahraga, bersosialisasi, hingga menghadiri acara penting.

Modest fashion tak lagi hanya dimaknai sebagai pilihan busana atas dasar religi saja, namun juga atas alasan kenyamanan.

Hal senada diungkapkan oleh modest dresser Yusra Siddiqui dalam Who What Wear yang mengatakan setiap orang memiliki persepsi masing-masing mengenai definisi modest fashion.

Namun pada intinya, tren pakaian tertutup ini mengedepankan nilai kebebasan di dalam tren mode.

Pakaian modest dengan padu padan stylish seperti blazer berukuran besar yang dikombinasikan dengan turtleneck dan celana longgar pun sering terlihat di kalangan selebritas, model, sampai fashion enthusiast.

Tak jarang juga kemeja menswear terlihat dipadukan dengan layer untuk menampilkan gaya berpakaian tertutup.

Budaya tradisional Nusantara turut memberikan corak tersendiri bagi modest fashion Indonesia.

Berbagai elemen desain baju tradisional, seperti baju bodo, ulos, atau kerah bulat kerap muncul sebagai kreasi modest fashion.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Situs Fashion untuk Menemukan Berbagai Inspirasi Gaya

Adapun material wastra Indonesia seperti tenun, lurik, dan batik yang menghiasi rupa modest fashion di Indonesia.

Modest fashion di Indonesia dipastikan akan terus berkembang dan makin diminati oleh berbagai kalangan.

Jakarta Fashion Week (JFW) yang akan diselenggarakan sebentar lagi juga memberikan ruang bagi desainer-desainer modest fashion untuk mempresentasikan karyanya.

Gelaran tersebut akan memunculkan tren-tren terbaru modest fashion yang akan menjadikan acuan tahun depan.

Sejumlah desainer ternama Tanah Air yang akan ikut serta di antaranya Ria Miranda, Nada Puspita, Benang Jarum, dan Kami Idea.

(*)

 

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Bedah Gaya Busana Resepsi Pernikahan Mahalini Raharja dan Rizky Febian