Parapuan.co- Ancaman resesi ekonomi 2023 akhir-akhir ini menjadi salah satu topik yang banyak diperbincangan.
Kondisi ini juga didukung oleh pernyataan dari Presiden Jokowi soal kondisi ekonomi global pada 2023 nanti.
"Itu yang saya sampaikan itu (kondisi) dunia," ujar Jokowi usai melakukan groundbreaking Wavin Manufacturing Indonesia, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (3/10/2022) dikutip dari Kompas.com.
"Ekonomi dunia tahun depan memang semua lembaga-lembaga internasional menyampaikan dalam posisi yang tidak baik. Dalam posisi yang lebih gelap," tambahnya.
Kondisi tersebut mendorong orang-orang untuk mengamankan aset dan kondisi finansial masing-masing.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang memiliki upah minimum regional (UMR)? Apakah keuangan mereka akan aman saat resesi menyerang?
Melansir Parapuan.co, berikut beberapa jenis investasi yang cocok bagi karyawan yang memiliki gaji UMR!
1) Saham
Saat ini sudah banyak perusahaan sekuritas yang mensyaratkan simpanan minimal Rp 100.000 saja.
Baca juga: 6 Jenis Pekerjaan yang Bertugas Menangani Masalah Kesehatan Mental
Ketika resesi terjadi, saham sektor energi, real estate, dan barang pokok disebut-sebut sektor yang akan bertahan.
Hal itu berdasarkan analisis mengenai bagaimana kinerja berbagai sektor di AS selama periode inflasi tinggi sejak 1973.
2) Emas
Emas adalah salah satu safe heaven jika suatu kejadian terjadi seperti inflasi, resesi, dan perang.
"Emas adalah penyimpan nilai yang sangat baik dan lindung nilai inflasi," ujar kepala investasi DBS Bank, Hou Wey Fook dilansir dari Bareksa.com.
Saat inflasi tinggi dan suku bunga negatif, emas mampu bertahan dan harganya cenderung naik.
3) Obligasi Ritel Pemerintah
Melansir Kompas.tv, investasi dalam bentuk obligasi bisa menjadi alternatif bagi kamu yang memiliki gaji UMP.
Dengan uang Rp 1 juta, kamu sudah bisa membeli obligasi ritel.
Baca juga: 4 Ide Bisnis yang Hasilkan Cuan di Masa Resesi Ekonomi, Salah Satunya Bisnis Makanan
Obligasi jenis ini keamanannya juga telah dijamin oleh pemerintah.
4) Reksadana Pendapatan Tetap
Aset pendapatan tetap seperti reksadana memiliki nilai jangka panjang.
Hal itu disampaikan oleh Raza dari UOB Asset Management merekomendasikan untuk menggunakan investasi aset pendapatan tetap.
"Semakin cepat inflasi mencapai puncaknya dan kemudian mulai turun, reksadana pendapatan tetap akan kembali berkinerja baik," ucap Raza dilansir dari Bareksa.com. (*)