Ini 5 Negara dengan Perawatan Kesehatan Mental yang Baik, Mana Saja?

Firdhayanti - Senin, 10 Oktober 2022
5 negara dengan perawatan kesehatan mental yang baik.
5 negara dengan perawatan kesehatan mental yang baik.

Parapuan.co - Kawan Puan, tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia untuk menciptakan kesadaran terkait kesehatan mental. 

Tak kalah dengan fisik, kesehatan mental merupakan isu penting yang harus disadari banyak orang.

Terlebih semenjak adanya pandemi yang membuat adanya lockdown di berbagai negara. 

Dalam theceomagazine.com, perusahaan William Russell melakukan penelitian di sejumlah negara tentang kesejahteraan psikologis.

Penelitian ini melihat bagaimana keseimbangan kehidupan kerja, pengeluaran perawatan kesehatan pemerintah dan faktor lingkungan, termasuk ruang hijau dan kondisi cuaca di sejumlah negara. 

Beberapa dari negara-negara seperti Prancis, Jerman, dan Italia memiliki kesehatan mental dan ekonomi yang beriringan. 

Berikut ini berbagai daftar negara dengan penanganan kesehatan mental terbaik. 

1. Swedia 

Swedia menempati urutan pertama untuk penanganan kesehatan terbaik dengan skor 7,13 dari 10. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Podcast dalam Rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia

Salah satu negara Nordik ini memiliki presentasi ruang hijau tinggi yang dapat berperan untuk menghilangkan stres, termasuk di Ibu Kota Stockholm yang memiliki banyak hutan, cagar alam, dan taman. 

Negara ini juga memiliki budaya keseimbangan kehidupan kerja yang kuat dengan hanya 1,1 persen dari populasi bekerja berjam-jam dan sekitar 15 jam per hari didedikasikan untuk waktu luang dan perawatan pribadi.

Asuransi kesehatan masyarakat Swedia mencakup semua karyawan, yang setara dengan 31,42 persen dari pendapatan kotor mereka.

2. Jerman

Jerman berkomitmen untuk mendukung dan menghilangkan stigma negatif seputar kondisi kesehatan mental.

Negara ini menempati urutan ketiga setelah Prancis dan Norwegia untuk pengeluaran pemerintah untuk layanan kesehatan mental.

Pasien yang kembali dari rumah sakit kesehatan jiwa diberi bantuan untuk kembali ke masyarakat dan bekerja melalui program khusus.

Dalam penanganannya, para pasien dibantu petugas kesehatan yang memadai.

Negara ini memiliki skor sebanyak 6,6 dari 10 untuk kesehatan mental. 

Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022, WHO Paparkan Ada 6 Jenis Gangguan Mental

3. Finlandia 

Sebagai negara paling bahagia di dunia selama lima tahun berturut-turut, Finlandia memiliki persentase ruang hijau tertinggi. Kendati begitu, Finlandia memiliki iklim yang cukup dingin. 

Negara ini menempati peringkat 10 teratas untuk jumlah karyawan paling sedikit yang memiliki jam kerja cukup banyak. 

Finlandia menawarkan layanan terapi online bernama Mental Health Hub.

Layanan ini membantu pasien dengan depresi, penyalahgunaan alkohol, dan berbagai gangguan kecemasan dengan didanai oleh pemerintah dan distrik rumah sakit di Helsinki.

Negara ini mendapatkan skor sejumlah 6,47 dari 10, Kawan Puan. 

4. Prancis 

Pemerintah Prancis memiliki peraturan tentang waktu bekerja para karyawannya. 

Baca Juga: Saat Perempuan Mempertaruhkan Kesehatan Mental di Zaman Digital

Karyawan di Prancis biasanya bekerja 35 jam seminggu dengan undang-undang ketenagakerjaan yang mempersulit kerja lembur dengan pengecualian bagi manajer senior. 

Penduduk Prancis menikmati rata-rata 16,4 jam sehari untuk kegiatan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.

Pada tahun 2017, Prancis memperkenalkan undang-undang baru berjudul Hak untuk Memutuskan Hubungan yang memastikan bahwa mereka tidak menanggapi atau mengirim email di luar jam kerja 

Sebagai negara terkaya ketiga di Eropa, Prancis juga memiliki tingkat pengeluaran perawatan kesehatan tertinggi, diikuti oleh Norwegia.

Pusat kesehatan mental setempat menyediakan sebagian besar layanan perawatan kesehatan mental di Prancis gratis mencakup skema asuransi kesehatan. 

Dengan ini, Prancis mendapatkan skor 6,4 dari 10 dan berada di urutan ke-4. 

5. Belanda 

Belanda berada di urutan kelima dalam laporan dengan skor 6,27 dari 10. Negeri Kincir Angin ini merupakan negara teratas untuk  keseimbangan kehidupan kerja.

Karyawan Belanda jarang bekerja lembur sebanyak 0,4 persen dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.

Para warganya mencurahkan sekitar 16 jam sehari untuk kegiatan selain pekerjaan. 

Terdapat pula undang-undang yang telah bekerja di perusahaan selama minimal enam bulan untuk meminta pengaturan alternatif untuk bekerja, seperti bekerja dari rumah.

Atasan dapat menolak ini dengan catatan mereka harus memberikan penjelasan tertulis.

Meskipun kekeruangan ruang hijau, Belanda mendapat peringkat yang baik dalam Indeks Konsumen Kesehatan Euro yang berkaitan dengan kesehatan mental.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drakor untuk Rayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022

(*)

Sumber: CEO Magazine
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania