Sering Terjadi pada Ibu Menyusui yang Bekerja, Ini Cara Menghadapinya

Kinanti Nuke Mahardini - Jumat, 7 Oktober 2022
Tantangan ibu menyusui yang juga bekerja.
Tantangan ibu menyusui yang juga bekerja. Vajirawich Wongpuvarak/iStockphoto


Parapuan.co - Bagi seorang ibu, apalagi ibu baru, menyusui merupakan kegiatan yang membingungkan.

Sebab, buah hati terkadang tidak bersedia untuk minum ASI atau bahkan air susu yang tidak keluar.

Memang menyusui anak tidak hanya menempelkan bayi pada puting agar ia mau mengonsumsi ASI.

Menurut dr. Sarah Aulia, IBCLC, menyusui adalah proses bonding ibu dan anak yang harus dilakukan secara maksimal.

"ASI selain untuk imun tubuh anak, hal tersebut membantu kita lebih bonding (dengan anak). Oleh karena itu, disarankan agar berhasil dalam menyusui, kita perlu kontak laktasi," ujar dr. Sarah Aulia, IBCLC. 

Maksud kontak laktasi ialah kita harus menghubungi tenaga kesehatan seperti konselor ASI mulai umur kehamilan 28 minggu hingga 26 minggu. 

Saat menghubungi konselor ASI, kita akan diajarkan tentang kebutuhan ASI anak yang tepat hingga cara agar air susu keluar dengan lancar. 

Bagi ibu bekerja, menghubungi konselor ASI sangat penting karena kita bisa memahami tantangan ibu bekerja sekaligus cara mengatasinya. 

Dokter Sarah menyebutkan bahwa ada beberapa masalah yang sering dihadapi ibu menyusui bekerja. 

Baca Juga: Psikolog Sebut Cara Menciptakan Rasa Aman dari Perundungan di Sekolah