6 Tips Memulai Bisnis dari Nol untuk Milenial, Pilih E-Commerce yang Tepat

Arintha Widya - Jumat, 16 September 2022
ilustrasi cara memulai bisnis dari nol bagi milenial
ilustrasi cara memulai bisnis dari nol bagi milenial Panupong Piewkleng

Parapuan.co - Bagi milenial, memulai bisnis dari nol tidaklah semudah generasi terdahulu yang bisa mengawali usaha selagi ada modal.

Di masa kini, milenial mempunyai tantangan tersendiri dalam memulai bisnis karena pasar dan kebiasaan belanja konsumen berubah.

Maka itu jika kamu merupakan generasi milenial yang ingin memulai bisnis dari nol, ada baiknya memperhatikan berbagai tips sebagaimana mengutip Kompas.com berikut ini!

1. Menentukan Produk yang Akan Dijual

Pertama, tentu saja Kawan Puan  perlu menentukan jenis produk atau jasa seperti apa yang akan kamu jual.

Produk sendiri menjadi unsur utama dalam bisnis yang mempunyai peran penting dalam memengaruhi keputusan usaha selanjutnya.

Keputusan usaha yang dimaksud meliputi, nama produk, desain, harga, strategi pemasaran, dan masih banyak lagi.

Nah, sebelum menentukan jenis produkmu, pastikan Kawan Puan juga mempertimbangkan sejumlah aspek, di antaranya:

- Apakah produkmu dapat menjadi solusi dari suatu masalah yang dihadapi calon konsumen?

Baca Juga: 3 Cara Membangun Bisnis Oleh-Oleh Ala Riskha Eks JKT 48 dan Suami

- Apakah produkmu sesuai dengan bidang yang kamu minati? Seberapa besar potensinya?

- Apakah ada orang yang rela mengeluarkan uang untuk membeli produk yang kamu punya?

2. Menentukan Target Pasar

Kedua, kamu harus menentukan target pasar dengan melakukan riset terhadap kelompok calon pembeli yang potensial.

Pertimbangkan kemampuan calon pembeli di pasar yang kamu incar, apakah kira-kira mereka dapat memperoleh produkmu dengan mudah atau tidak.

Cari tahu juga tentang siapa yang menguasai pasar yang kamu targetkan. Temukan informasi mengenai usahanya, kelemahan dan kekuatan mereka, serta apa yang membuatmu bisa bersaing.

Lebih dari itu, ketahui pula apakah pembeli akan tertarik pada produkmu, dan bisa atau tidaknya kamu menjual produk tersebut dengan harga kompetitif.

3. Ketahui Tren Terbaru

Ketiga, hendaknya kamu mengikuti tren terbaru di industri bisnis yang memasarkan produk seperti yang kamu tawarkan.

Baca Juga: Sukses dengan Hairess Home, Nathasia Elsa Bagikan Tips Kembangkan Bisnis untuk Pemula

Kamu wajib tahu apakah minat terhadap produk yang sedang tren itu cenderung naik, turun, atau tetap stabil.

Di samping itu, pastikan pula bahwa peminat produk sejenis tidak hanya konsumen musiman.

4. Sumber Modal

Keempat, kamu tentu harus mempunyai modal untuk memulai bisnis dari nol, entah dari uang sendiri atau meminjam di bank.

Modal sangat penting karena untuk memulai usaha, kamu mesti membeli bahan baku dan butuh biaya operasional lainnya.

Sumber dana atau modal juga akan berpengaruh penting terhadap model bisnis dan jenis produk yang kamu pasarkan, loh.

5. Menyusun Rencana Bisnis

Rencana bisnis perlu dibuat untuk membantu kamu menguraikan tujuan bisnis, baik sekarang maupun di masa depan.

Selain itu, rencana bisnis juga sangat berguna dalam membuat keputusan yang efisien dan strategis.

Baca Juga: Ingin Mengembangkan Usaha? Ketahui 7 Jenis Pinjaman Modal Usaha Ini

Menyusun rencana bisnis hendaknya dibuat dengan terperinci, yang di dalamnya meliputi informasi seputar deskripsi produk, analisis pasar, dan sebagainya.

6. Pilih E-commerce yang Tepat

Tips terakhir, yaitu mulai memilih e-commerce yang tepat untuk memasarkan dan menjual produk yang kamu hasilkan.

Ada banyak e-commerce di Indonesia yang salah satunya bisa kamu gunakan, mulai dari Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan sebagainya.

Sesuaikan saja platform yang menurutmu tepat dan menjangkau target pasar atau konsumen yang kamu inginkan.

Kamu bisa memutuskan yang cocok setelah melakukan riset pasar sebelumnya, ya, Kawan Puan.

Kawan Puan, itulah beberapa tips memulai bisnis dari nol untuk milenial yang perlu kamu tahu sebelum membuka usaha.

Jadi, sudah siapkah kamu untuk merintis bisnismi sendiri?

Baca Juga: 4 Ide Bisnis yang Bisa Dilakukan Setelah Memasuki Masa Pensiun

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintya