Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhimiharja Ceritakan Tantangannya Membangun Label Fashion yang Sustainable di Eropa

Kompas.com - 11/09/2022, 17:53 WIB
Perjuangan Adhimiharja jadi label fashion yang sustainable di Jerman. Dok. Kontributor PARAPUAN/Priska SiagianPerjuangan Adhimiharja jadi label fashion yang sustainable di Jerman.
Editor Citra Narada Putri

Parapuan.co - Seorang desainer asal Indonesia mencuri perhatian di kancah mode global.

Ia adalah Adhimiharja, sebuah label rintisan atau fashion label startup yang dimotori oleh YM Adhimiharja dan Detlef Fromme.

Melansir dari PARAPUAN, Adhimiharja baru saja memamerkan koleksi terbarunya bertajuk Sedap Malam yang memasukkan unsur wastra nusantara di pagelaran Neo Fashion @ Berlin Fashion Week (8/9/2022). 

YM Adhimiharja dan Detlef Fromme, dua orang di balik label rintisan Adhimiharja. Dok. Kontributor PARAPUAN/Priska SiagianYM Adhimiharja dan Detlef Fromme, dua orang di balik label rintisan Adhimiharja.

Menariknya lagi, bukan hanya mencuri perhatian karena penggunaan material wastra nusantara seperti batik, Adhimiharja juga menerapkan proses pembuatan yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan. 

Konsep sustainable fashion ini pun jadi 'nyawa' yang dibawa oleh Adhimiharja di tengah gegap gempita fast fashion dalam industri mode saat ini. 

"Saya pikir (sustainability) adalah movement yang organik dari (label) Adhimiharja," ujar YM Adhimiharja dalam wawancara dengan kontributor PARAPUAN di Berlin, Jerman. 

Disampaikan oleh sang desainer bahwa label Adhimiharja dimulai karena ia tahu apa yang ingin dan tidak dilakukannya.

"Untuk jadi 100 persen sustainable di dunia mode, saya bisa klaim it's almost impossible. Jadi akhirnya kita pikir, coba kita lakukan sesuatu yang bisa kita lakukan sebaik mungkin, tanpa harus jadi (terlalu) idealis," imbuhnya lagi. 

Baca Juga: Neo Fashion at Berlin Fashion Week 2022 Sukses Digelar, Intip 5 Street Style dari Pengunjungnya

Untuk mewujudkan hal tersebut, Adhimiharja pun berusaha untuk selalu memesan langsung kepada perajin kain. 

"Atau yang menjahit harus satu orang untuk satu pakaian, supaya nanti kita bisa bilang bahwa 'si ibu atau bapak ini loh yang membuat pakaian ini'. Ini untuk menceritakan sesuatu," ujar Adhi lagi.

Ini adalah langkah awal Adhimiharja untuk menerapkan proses membuat pakaian yang berkelanjutan.

Selain itu, label Adhimiharja juga menerapkan upcycling pada proses pembuatan koleksinya. 

"Kita juga berusaha meng-upcycling kain-kain yang enggak dibuat langsung, kita keep dulu. Atau barang-barang yang enggak sempet kejual, sama kita diatur untuk jadi barang baru," tambahnya.

Langkah lain yang juga dilakukan Adhimiharja untuk konsisten menerapkan sustainable fashion adalah dengan tidak produksi terlalu banyak koleksi. 

"Kita melihat dari angka yang kita selama ini pelajari, kalau misal article itu tidak mencapai (penjualan) target, maka kita akan terapkan maksimal 30 pieces," jelasnya lagi. 

Adhi sendiri menjelaskan bahwa Adhimiharja tidak mengklaim diri sebagai label yang sustainable 100 persen, namun dalam prosesnya tim berusaha sebisa mungkin untuk menggapai visi misi tersebut.   

Untuk menjadi sebuah label mode yang berkelanjutan bukanlah perkara yang mudah, setidaknya itu yang dialami oleh adhimiharja ketika memperluas pasar di Jerman.

Baca Juga: Bagaimana Bisnis Thrifting di Masa Depan Jika Impor Baju Bekas Dilarang?

Karena salah satu tantangan yang dihadapinya adalah material kain yang ramah lingkungan, yang sulit didapatkan. 

Menurut Adhi, supply chain untuk kain yang 100 persen ramah lingkungan susah ditemukan di sana. 

Sehingga yang dilakukan Adhimiharja adalah dengan menggunakan kain overstock dari orang lain, apabila tak membuat koleksi dengan kain yang diproduksi secara langsung. 

"Jadi daripada bikin kain baru, kita pakai kain yang sudah ada," jelasnya.

Bukan hanya ketersediaan material saja yang jadi kendala bagi Adhimiharja dalam menerapkan produksi pakaian yang berkelanjutan, konsistensi dan keinginan untuk melakukannya juga kerap jadi tantangan.

Pasalnya, menurut Adhi, konsumen Eropa yang sangat peduli terhadap orang di balik setiap pembuatan pakaian, terkadang sudah lebih dulu khawatir dengan harga yang mahal dari sebuah koleksi yang sustainable.

"Padahal sejauh ini yang sudah kita lakukan adalah it's still affordable price," tutup Adhi, yang juga berusaha meyakinkan penikmat mode di Eropa.  

(*)

 Baca Juga: Pameran Kisah Punah Kita di ARTJOG 2022, Tamparan Keras tentang Manusia Penyebab Kepunahan


Terkini Lainnya

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com