Penelitian Ungkap Deretan Provinsi di Indonesia yang Tinggi Kejadian Bunuh Diri

Anna Maria Anggita - Sabtu, 10 September 2022
Penelitian ungkap provinsi di Indonesia yang tinggi kejadian bunuh diri
Penelitian ungkap provinsi di Indonesia yang tinggi kejadian bunuh diri PonyWang

Parapuan.co - Bertepatan dengan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang jatuh pada Sabtu, 10 September 2022 ini, perlu diketahui oleh Kawan Puan kalau mungkin memang ada orang yang ingin mengakhiri hidupnya.

Berdasarkan siaran pers yang diterima PARAPUAN dari Emotional Health for All Foundation (EHFA) pada Jumat (9/9/2022) disebutkan 77 persen bunuh diri terjadi di negara berpendapatan rendah dan menengah seperti di Indonesia.

Hal tersebut dikarenakan belum ada strategi nasional untuk pencegahan bunuh diri.

"Untuk mengembangkan strategi pencegahan bunuh diri secara nasional di Indonesia, kami bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan WHO Indonesia sejak 2021, di mana kami menemukan sejumlah data yang cukup mengejutkan," papar Ketua EHFA, Dr. Sandersan Onie.

Dari informasi yang PARAPUAN terima, pengembangan program "Strategi Pencegahan Bunuh Diri Nasional" dimulai pada tahun 2021 yang dilaksanakan secara kolaboratif antara Direktorat Kesehatan Jiwa dan Pengendalian NAPZA Kementerian Kesehatan RI, WHO Indonesia dan EHFA yang diketuai oleh  Dr. Sandersan Onie.

Selama penelitian dilaksanakan, studi komprehensif terbesar tentang bunuh diri di Indonesia ini melakukan lebih dari 100 jam wawancara mendalam untuk menginvestigasi beragam aspek bunuh diri di Indonesia.

"Kami menganalisis data dari pemerintah, termasuk survei desa potensi, dan data kepolisian, dimana hasil dan rekomendasinya kami sampaikan pada kesempatan ini,"ujar Dr. Sandersan.

Hasil penelitian

"Ditemukan bahwa angka kejadian bunuh diri di Indonesia yang tidak dilaporkan diperkirakan lebih dari 300 persen atau angka sesungguhnya bisa minimal 4 kali lipat dari yang dilaporkan, dan hal ini merupakan prosentase tertinggi dari jumlah kejadian yang dilaporkan secara nasional di dunia," ungkap Dr. Sandersan.

Baca Juga: Kehilangan Motivasi hingga Ingin Bunuh Diri, Ini 7 Tanda Depresi pada Perempuan

 Dr. Sandersan mengungkap bahwa tingkat laporan yang tidak tercatat karena beragam alasan seperti:

- Perbedaan standar dan sistem pencatatan bunuh diri di rumah sakit

- Banyak keluarga masih menyembunyikan kejadian bunuh diri akibat rasa malu 

- Adanya stigma masyarakat.

Tak hanya itu saja, terdapat berbagai provinsi dengan kejadian bunuh diri tertinggi, yakni:

- Jawa Tengah

- Daerah Istimewa Yogyakarta

- Bali

Baca Juga: Pernah Dialami oleh Putri Mona Ratuliu, Ini Penyebab Orang Ingin Bunuh Diri

- Maluku Utara

- Kepulauan Riau

Sedangkan provinsi dengan tingkat upaya bunuh diri tertinggi ditemukan di:

- Sulawesi Barat

- Gorontalo

- Bengkulu

- Sulawesi Utara

- Kepulauan Riau.

 "Untuk setiap kematian akibat bunuh diri, kemungkinan terdapat 8-24 kali upaya percobaan bunuh diri, dengan penyebab tertinggi diakibatkan oleh tekanan psikologis, penyakit kronis dan masalah keuangan," jelas Dr. Sandersan.

Baca Juga: Miris Pengakuan Ibu Aniaya Anak Kandung di Brebes, Ini Pentingnya Mengenali dan Mengatasi Luka Inner Child

 Adapun faktor risiko yang membuat orang bunuh diri:

- Masalah keluarga

- Masalah keuangan

- Merasa kesepian.

"Meski demikian, terdapat sejumlah faktor protektif yang dapat mencegah terjadinya bunuh diri, meliputi komunitas, akses ke perawatan psikologis, serta agama," terang Dr. Sandersan.

 Rekomendasi Strategi Pencegahan Bunuh Diri Nasional:

- Perlunya kebijakan nasional melalui kerjasama dengan institusi terkait

- Pengentasan moralisasi bunuh diri dari sisi agama

- Peningkatan penelitian akademis secara terlatih dan sistemik

- Pembentukan asosiasi lintas disiplin sebagai pengawasan upaya pencegahan bunuh diri

- Melakukan intervensi dengan pembatasan sarana bunuh diri

- Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan akademis tentang bunuh diri sebagai upaya pencegahan bunuh diri berdasarkan situasi, kondisi dan kearifan lokal setempat.

Perlu dipahami oleh Kawan Puan, dikarenakan bunuh diri ini juga berhubungan dengan kesehatan mental, jangan ragu pergi ke psikiater, psikolog, atau profesional lain untuk membantu menenangkan apa yang terjadi pada dirimu atau orang di sekitarmu.

Baca Juga: Penting Diketahui, Ini 7 Tanda Peringatan Anak Remaja Ingin Bunuh Diri

(*)

Sumber: Rilis
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh