Semangat Bayu Skak Kenalkan Budaya Jawa Timur Lewat Film Lara Ati

Alessandra Langit - Selasa, 6 September 2022
Bayu Skak angkat budaya Jawa Timur dalam film Lara Ati yang tayang di bioskop mulai 15 September
Bayu Skak angkat budaya Jawa Timur dalam film Lara Ati yang tayang di bioskop mulai 15 September BASE Entertainment

Parapuan.co - YouTuber Bayu Skak siap meluncurkan film Lara Ati yang akan ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia pada 15 September mendatang.

Bersama BASE Entertainment, Lara Ati menjadi debut Bayu Skak sebagai sutradara penuh.

Lewat film Lara Ati, kreator asal Malang ini kembali membawa unsur lokal dan gaya tutur Jawa Timur yang menjadi keunikan karyanya.

Pada konferensi pers Lara Ati (6/9/2022), Bayu Skak mengungkapkan semangat mengangkat budaya lokal yang juga sejalan dengan komitmen BASE Entertainment.

Rumah produksi tersebut percaya bahwa pendekatan hyper-local dan keberagaman sangat penting untuk kemajuan perfilman Indonesia.

"BASE sangat tertarik dengan storytelling Bayu terutama semangatnya untuk mengangkat budaya lokal dari tempat dia berasal," ujar Shanty Harmayn selaku produser.

"Saya harap karya-karya yang sarat semangat Jowo Pride seperti LokaDrama dan film Lara Ati ini bisa memicu kreator dari daerah lain untuk ikut melakukan hal sama," tambahnya.

Lara Ati mengambil latar kota Surabaya dan dinarasikan dalam bahasa Jawa.

Selain itu, film ini melibatkan sebagian besar kru dan pemain dari Jawa Timur termasuk para pemain ludruk legendaris.

Baca Juga: Ini Strategi Joko Anwar dan Timo Tjahjanto Angkat Film Indonesia ke Kancah Global

Hal tersebut Bayu Skak lakukan untuk mengangkat kedaerahan dan desentralisasi di industri film Indonesia.

"Pesan yang ingin disampaikan itu kedaerahan bukan suatu hal yang memalukan dan bisa dibikin keren," kata Bayu Skak.

"Ke depan, sineas dari kota lain pasti akan bikin film kedearahan lainnya yang semakin keren," lanjutnya.

Semangat desentralisasi ini ingin Bayu Skak kobarkan agar pusat hiburan tidak hanya berkembang di Jakarta sebagai ibu kota.

Maka, Bayu berambisi ingin melibatkan Jawa Timur dalam setiap produksi filmnya, termasuk Lara Ati.

Bagi Bayu, di Jawa Timur pun banyak talenta yang tak kalah hebat dari di ibu kota.

Sayangnya, tidak banyak kesempatan yang ada untuk para sineas dan artis peran di Jawa Timur.

"Ketika di daerah dikasih panggung dan kesempatan, kami buktikan bahwa kami bisa bikin sendiri, sama seperti standar Jakarta," kata Bayu.

Selain itu, musik juga menjadi bagian yang penting dan memberi keunikan dalam pengalaman menonton film Lara Ati.

Baca Juga: Bintangi Film The Big 4, Kristo Immanuel dan Arie Kriting Ungkap Makna Komedi bagi Mereka

Original soundtrack film ini pun menggunakan lagu-lagu berbahasa Jawa, lho.

Ada tiga lagu orisinal yang ditulis oleh Bayu Skak, yaitu Iki Uripku, Jebule Ngapusi, dan Swara Ati.

Lagu Musuh Wong Sugih ditulis dan dinyanyikan oleh Alvan Septy (Hok) dan Kartonyono Medot Janji dari penyanyi populer Denny Caknan.

Lagu-lagu ini dijamin akan memberikan pengalaman menonton yang sangat menyenangkan bagi Kawan Puan.

Film Lara Ati ini sendiri menceritakan kisah Joko (Bayu Skak) dan Ayu (Tatjana Saphira) yang merupakan dua orang sahabat yang sama-sama tengah sakit hati.

Joko ditinggal kekasihnya dan Ayu diacuhkan oleh sang pacar karena ia pindah ke Surabaya.

Joko dan Ayu bekerja sama untuk bisa kembali mendapatkan hati kekasih masing-masing.

Namun, ada banyak makna cinta dan hidup yang mereka dapatkan di perjalanan mengobati sakit hati.

Kawan Puan, kamu dapat menyaksikan film Lara Ati dengan segala semangat kedaerahannya di bioskop kesayanganmu mulai 15 September 2022.

Baca Juga: Shenina Cinnamon Bahas Masalah Remaja di Era Digital dalam Film Dear David

(*)