Karena hal ini, sang ayah harus mendekam di penjara dan meninggalkan putrinya.
Lee Hwan Kyung juga mengatakan bahwa tak lama setelah film ini dirilis, ada kasus serupa yang terjadi seperti dalam film.
"Tapi setelah saya membuat film ini responsnya bagus banget di Korea, ternyata para media (mencari) ada kisah nyata yang sama dengan film ini," ujar Lee Hwan Kyung.
Karena itu, kata Lee Hwan Kyung, kasus tersebut naik lagi dan banyak dibicarakan setelah perilisan film Miracle in Cell No 7.
"Jadi kasusnya naik lagi berkat film ini dan memang kasusnya itu mirip banget, narapidananya, si pemeran utamanya itu beneran 20 tahun dipenjara," ujar Lee Hwan Kyung.
Setelah dipenjara dalam waktu yang cukup lama, narapidana tersebut akhirnya bebas dan dinyatakan tidak bersalah.
"Setelah 20 tahun itu disidang lagi dan dinyatakan tidak bersalah dan diberikan kompensasi dari negara sebesar 2 miliar won (atau Rp22 miliar)," imbuh Lee.
Sebagai informasi, film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia akan segera tayang di bioskop pada 8 September 2022.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Miracle in Cell No.7 Versi Indonesia, Adaptasi Kisah Nyata
(*)
