Berperan dalam Pertumbuhan Ekonomi, Kenali Apa itu Digital Trust

Aulia Firafiroh - Kamis, 22 September 2022
Digital Trust
Digital Trust Igor Kutyaev

Parapuan.co- Kemajuan teknologi digital di Indonesia saat ini semakin berkembang.

Hal itu bisa dilihat dengan semakin banyaknya aplikasi digital yang mendukung aktivitas perekonomian.

Selain konektivitas antara ekonomi dan digital, peran keamanan digital untuk menunjang keberlanjutan bisnis sangat diperlukan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, aplikasi yang berkembang perlu membangun digital trust atau kepercayaan pengguna saat berinteraksi dan bertransaksi secara digital.

Digital trust adalah hal yang fundamental untuk dimiliki setiap orang.

Menurut laporan “Building Trust in Indonesia Digital Economy” yang diterbitkan oleh lembaga riset DSInnovate pada Mei 2022, digital trust menjadi kebutuhan penting bagi bisnis yang mengadopsi teknologi digital.

Aspek ini juga mengingatkan masyarakat soal pentingnya privasi data dan keamanan siber sehingga mendorong pelaku bisnis digital untuk berinvestasi pada teknologi keamanan digital.

Namun jika keamanan data tidak terjamin, maka akan terkena risiko fraud, penyalahgunaan data dan informasi, serta aktivitas ilegal lainnya yang berdampak negatif bagi bisnis.

Berdasarkan perbandingan dari berbagai negara, laporan menunjukkan peran penting Certification Authorities (CA) atau yang lebih dikenal sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE), menyediakan solusi bagi para pelaku industri digital agar dapat meminimalisir risiko tersebut.

Baca juga: Mengenal Digital Entrepreneurship dan 5 Prinsip Dasar Kewirausahaan

Sati Rasuanto selaku CEO dan Co-Founder VIDA, menjelaskan mengenai cara VIDA membangun digital trust.

“Transformasi digital yang didorong oleh pandemi tak hanya meningkatkan inklusi digital di Indonesia, namun juga menggambarkan adanya gap antara early adopters dengan digital native (pengguna mahir berbagai teknologi populer). Gap besar ini mendorong urgensi untuk membangun trust atau rasa percaya. VIDA meyakini, trust adalah hal yang mendorong masyarakat Indonesia berani untuk berinteraksi dan menggunakan berbagai platform digital populer, bahkan menjadi elemen penting yang mendorong tumbuhnya ekonomi digital di Indonesia,” ujarnya dilansir dari infokomputer.grid.id.

Perlu diketahui Certificate Authorities (CA) adalah salah satu penyedia jasa digital trust yang dapat membantu bisnis dan organisasi melakukan proses verifikasi dan validasi dari identitas digital para penggunanya.

Sedangkan, VIDA sendiri merupakan penyedia layanan identitas digital yang ikut menanggapi kasus ketidakamanan digital.

Sama seperti kartu identitas fisik, sertifikat elektronik dapat digunakan untuk layanan digital atau memberikan consent (persetujuan) terhadap kontrak atau persetujuan secara digital.

VIDA merupakan trusted service provider di Indonesia yang memberikan keamanan bagi pemilik bisnis secara digital.

“Pada awal 2022 ini, VIDA telah menjadi trusted service provider di Indonesia dari perusahaan teknologi global seperti Microsoft, Adobe, dan DocuSign, karena keseluruhan proses kami telah diaudit secara independen sebagai jaminan keamanan data pelanggan. Ketika para partner bisnis memutuskan bekerja sama dengan VIDA, mereka juga perlu yakin bahwa kerjasama ini tak hanya dapat memastikan legalitas dan compliance dari sisi aturan, namun juga bagaimana CA seperti VIDA dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis serta pengalaman pengguna mereka yang cepat dan mudah. Disinilah VIDA dengan value kami yakni Speed, Scale, dan Secure terus hadir sebagai growth partner terpercaya dalam mendampingi tiap partner dalam proses transformasi digital yang dilakukan,” tambah Sati.

Value yang ditawarkan VIDA tersebut juga diamini laporan terbaru mengenai digital trust, yakni “2022 Global Digital Trust Insight Survey”.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2022, fokus CEO perusahaan mengenai keamanan siber mengalami pergeseran menuju pengembangan rasa percaya (trust) dan pertumbuhan bisnis (growth).

Baca juga: 5 Langkah Menulis Surat Lamaran Kerja sebagai Cyber Security, Simak!

Sebanyak 54% CEO secara global memilih objektif jangka panjang dengan fokus pada pertumbuhan perusahaan, dibanding fokus keamanan tradisional yang bersifat teknis dan jangka pendek.

Beberapa fokus jangka panjang tersebut diantaranya membangun trust dengan pelanggan, terutama dalam hal menjaga data pelanggan secara etis, kemudian mencari cara agar bisnis berbasis trust dapat bersaing dan terus tumbuh, serta bagaimana mendorong transformasi digital organisasi, agar memitigasi tantangan keamanan siber dan privasi.

Kawan Puan demikian tadi makna digital trust yang berguna untuk perkembangan ekonomi. (*) 

Sumber: Grid.ID
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh