Di sisi lain, ia menghimbau bahwa pemakaian lip plumper dalam jangka panjang memiliki sejumlah risiko bagi bibir.
Dengan kata lain, Deney Adam tidak menyarankan penggunaan lip plumper secara terus menerus.
“Saya menyarankan menggunakan lip plumper hanya pada acara-acara khusus, atau bisa juga dengan menggunakan lip liner untuk membentuk bibir sebagai alternatif.”
Kendati demikian, lip plumper yang kini dijual di pasaran juga memiliki formula yang menutrisi bibir.
Beberapa di antaranya bahkan menggunakan hyaluronic acid dan ceramide sebagai salah satu bahan pendukung untuk melembapkan bibir. Alhasil, produk ini pun dianggap aman untuk digunakan sehari-hari.
Munculnya inovasi kosmetik ini seakan menunjukkan betapa tingginya minat generasi sekarang terhadap penampilan bibir yang sempurna.
Menurut para ahli, fenomena tersebut berkaitan dengan media sosial, serta dipicu juga oleh pandemi di mana setiap dari kita akan melihat hal yang kurang pada wajah kita saat menggunakan webcam.
Dalam arti lain, pandemi juga memengaruhi seseorang dalam memandang kondisi fisiknya menjadi lebih detail.
Apalagi intensitas waktu dalam penggunaan media sosial yang lebih tinggi selama pandemi membuat kita melihat betapa sempurnanya bentuk tubuh orang lain, dan berujung membandingkan dengan diri sendiri.
Alhasil, beragam cara pun dilakukan untuk menyempurnakan penampilannya, termasuk mempertebal bibirnya dengan menggunakan lip plumper.
Jadi, Kawan Puan tertarik mencoba lip plumper untuk membuat tampilan bibir jadi lebih plumpy?
Baca Juga: Mudah! Ini 4 Cara Sederhana Membuat Lip Tint Glossy Jadi Matte
(*)
