Manfaatkan Fitur Shopee, Penjualan Produk Para Penjual Meningkat Hingga Ekspor

Firdhayanti - Selasa, 16 Agustus 2022
Pemilik Prima Shabby Craft, Laily Prima Monica (dua dari kanan) bersama pegawainya.
Pemilik Prima Shabby Craft, Laily Prima Monica (dua dari kanan) bersama pegawainya. Dok. Shopee

Parapuan.co - Saat ini, berbelanja secara daring sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan masyarakat. 

Perkembangan di bidang wirausaha itu tidak terlepas dari kemajuan teknologi yang membuat bisnis semakin cepat dan mudah.

Dengan satu kali klik, pembeli tak perlu lagi datang ke toko untuk membeli barang. 

Hanya tinggal menunggu di rumah, produk yang dipesan pun datang. 

Baru-baru ini Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) meluncurkan laporan survei terbaru soal pengguna internet di Indonesia periode 2021 hingga awal 2022.

Berdasarkan hasil riset, terdapat sekitar 210 juta orang terkoneksi internet.

Hal ini menjadi peluang bagi pengusaha lokal yang ingin berbisnis online di platform e-commerce, termasuk di Shopee.

Karenanya, optimalisasi pun perlu dilakukan pelaku usaha yang menjual barangnya secara online.

Salah satu langkahnya adalah menyediakan  produk melalui foto dan deskripsi di aplikasi lalu mengunggahnya ke e-commerce. 

Baca Juga: Bangun Usaha Tintin Chips, Rina Trisnawati Berdayakan Ibu dengan Anak Difabel Jadi Karyawan

Dalam hal ini, Shopee sebagai salah satu e-commerce di Indonesia memiliki sejumlah fitur yang bisa  berdampak pada penjualan produk jika diaktifkan dan mengikuti kampanye. 

“Di Shopee ini, banyak sekali fitur untuk berjualan online. Mulai dari fitur Voucher Toko, Promo Toko Harga Coret, Paket Diskon, juga ada program-program seperti Gratis Ongkir Xtra, Cashback Xtra, Shopee Mall, kampanye tanggal kembar dan juga kampanye hari-hari besar,” jelas Jonathan dalam keterangan pers yang diterima PARAPUAN. 

Pemilik UMKM produk kayu Prima Shabby Craft, Laily Prima Monica sekaligus salah satu seller Shopee telah mengoptimalkan berbagai fitur dan program yang tersedia. 

Ia mengaku mencari tahu di kolom edukasi penjual sedang ada fitur-fitur promo apa saja yang sedang berjalan.

"Semua itu benar-benar saya cari tahu. Setelah dipraktikkan, ternyata tidak sesulit itu. Justru lebih efektif. Hasilnya, penjualan menjadi optimal karena produk semakin dikenal luas," ujar Laily Prima Monica. 

Pemilik UMKM asal Blitar, Jawa Timur ini juga kerap mengikuti berbagai kampanye yang dilakukan di Shopee seperti Big Sale Ramadan, Shopee Mantul Sale, Cuci Gudang, Murah Lebay, dan Rp1.

Mereka juga aktif mengikuti beragam program untuk meningkatkan penjualan termasuk Program Ekspor Shopee.

Sejumlah negara Asia Tenggara kini menjadi tujuan ekspor produk yang dihasilkan dari bisnisnya, seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Singapura.

Optimalisasi Fitur Hingga Ekspor ke Luar Negeri

Baca Juga: Sukses Kembangkan Bisnisnya, Owner Swepo Bagikan 4 Tips Gaet Pelanggan di TikTok Shop

Bisa dikuti oleh banyak penjual, nantinya mereka akan dibimbing dari awal buka toko hingga dapat ekspor ke luar negeri.

Dampak dari ekspor Shopee pun telah dirasakan oleh pengusaha lokal tas kanvas bernama Gudang Barang Bandung asal Bandung Barat.

Agus Ardian selaku pemilik toko tersebut menyebut Program Ekspor Shopee memudahkannya untuk berjualan di  pasar internasional. 

"Ternyata ekspor sangat mudah. Dari segi bahasa sudah diterjemahkan. Dari segi toko sudah diatur oleh tim Shopee untuk disesuaikan dengan negara masing-masing," kata Agus.

Dengan menghadirkan berbagai kecanggihan teknologi, pihak Shopee akan terus berinovasi untuk kemudahan penjual dan pembeli. 

Menurut Jonatan, berbagai voucher yang dihasilkan merupakan suatu proyek untuk mengoptimalkan dukungan pada traffic (pengunjung aplikasi).

Dampak dari berkembangnya usaha secara digital ini pun memberikan kesempatan bagi sebagian orang untuk berpenghasilan secara mandiri meski hanya dari kota kecil.

Berkembangnya UMKM juga berdampak positif bagi sebagian komunitas yang menjadi mitra usaha mereka, salah satunya  UMKM produk madu murni asal Malang, Sarang Maduku.

Pemilik Sarang Maduku, Andoni Pridatama telah menciptakan ekonomi mandiri bagi peternak lebah lokal. 

Baca Juga: 3 Kunci Utama Menentukan Harga Produk Menurut Shopee, Jangan Terpaku pada Modal

Salah satu peternak lebah lokal mengatakan, jika mulanya ia  hanya dari 30 kotak, ternaknya pun berkembang menjadi 70 kota. 

Menurut Eko, upaya Andoni dalam memaksimalkan penjualan secara online, sama saja telah memasarkan madunya hingga dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

“Melalui aplikasi Shopee, madu saya bisa sampai ke seluruh Indonesia. Saya sangat senang,” ungkap Eko.

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara