Waspadai 3 Dampak Negatif Pola Asuh Overprotektif Ini pada Anak

Ericha Fernanda - Senin, 15 Agustus 2022
Pola asuh overprotektif pada anak.
Pola asuh overprotektif pada anak. Hakase_

Parapuan.co - Banyak orang tua yang tidak mau disebut overprotektif, tetapi sering berdalih demi keselamatan dan masa depan anak.

Perlu diketahui, pola asuh overprotektif berarti melindungi anak dari kesedihan, kegagalan, tantangan, rasa sakit, bahaya, penolakan, dan emosi negatif lainnya secara berlebihan.

Padahal, menghindarkan anak dari emosi negatif sebenarnya berpengaruh bagi perkembangan fisik, emosional, dan mental mereka secara keseluruhan.

Misalnya, mengatur dengan siapa anak berteman, memilihkan kegiatan ekstrakurikuler, menghukum karena nilai yang buruk, dan sebagainya.

Sehingga, orang tua tidak memberikan kesempatan bagi anak untuk memutuskan sesuatu dengan caranya sendiri.

Melansir Healthshots, berikut dampak negatif pola asuh overprotektif pada anak yang perlu diwaspadai. Yuk, simak!

1. Rasa percaya diri yang rendah

Ketika orang tua mengendalikan anak berlebihan, si kecil justru akan kesulitan membuat keputusan sendiri.

Anak-anak secara tidak sadar akan percaya bahwa mereka tidak kompeten dan merasa tidak termotivasi untuk mencapai tujuan yang sulit.

Baca Juga: Bisa Picu Trauma, Ini Ciri-Ciri Orang Tua Terlalu Keras pada Anak

Sumber: Healthshots
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri