Parapuan.co - Nama Nichole Shanahan mendadak menjadi perbincangan publik setelah diduga punya hubungan dengan CEO Tesla, Elon Musk.
Nichole Shanahan merupakan istri dari co-founder Google, Sergey Brin.
Kabar hubungan antara Shanahan dan Elon Musk diduga terjadi pada Desember 2021, yang berujung pada gugatan cerai Sergey Brin terhadap istrinya itu di bulan Januari 2022.
Bahkan buntut dari kabar ini, dikabarkan Sergey Brin memutuskan persahabatan dengan Elon Musk, bahkan membatalkan kerja sama bisnis.
Namun kali ini, PARAPUAN tak akan membahas soal perkara tersebut.
Terlepas dari kabar ini, Nicole Shanahan bukan hanya seorang perempuan biasa yang menjadi istri pendiri Google.
Ia adalah seorang profesional, pebisnis, bahkan memiliki banyak keahlian di bidang khusus.
Berikut ini profil, latar belakang pendidikan dan perjalanan karier Nicole Shanahan seperti dilansir PARAPUAN dari The Famous People.
Yuk simak!
Baca Juga: Profil Ivana Trump, Mantan Model dan Atlet Ski yang Berperan Penting dalam Bisnis Donald Trump
Profil Nicole Shanahan
Nicole Shanahan adalah seorang pengusaha, pengacara, dan profesional dalam bidang hak paten atau kekayaan intelektual.
Ia merupakan pendiri dan CEO platform manajemen hak paten terintegrasi, ClearAccessIP.
Saat ini, Shanahan menjadi peneliti di The Stanford Center for Legal Informatics, yang merupakan pusat gabungan antara Stanford Law School dengan Computer Science.
Ia menikah dengan Sergey Brin dan dikaruniai seorang putri.
Pengalamannya untuk memiliki anak membawanya untuk berkolaborasi dengan Buck Institute for Research on Aging, untuk membentuk Female Reproductive Lonevity dan Equality.
Selain mengadvokasi reformasi peradilan pidana dan kekayaan intelektual, Shanahan juga kerap menyuarakan soal hubungan rumah tangga yang sehat.
Pendidikan
Shanahan meraih gelar sarjana dengan jurusan studi Asia berfokus pada bidang ekonomi dan bahasa Mandarin dari University of Puget Sound, Amerika Serikat.
Baca Juga: Profil Akie Abe, Istri Shinzo Abe yang Memiliki Pandangan Progresif
Ia pernah magang di Georgopolous and Economidis pada tahun 2006 selama kurang dari satu tahun.
Pada 2013, Shanahan sempat menempuh studi di National University of Singapore untuk mempelajari perdagangan global dan hukum Tiongkok.
Dia memiliki gelar Juris Doctor di bidang hukum high-technology, kekayaan intelektual, dan litigasi dari Santa Clara University School of Law.
Perjalanan Karier
- 2009: Spesialis hak paten di Townsend and Townsend and Crew pada 2009
- 2010: Bergabung dengan firma hukum Rutan &Tucker di Costa Mesa, Orange County, sebagai spesialis paralegal IP dan basis data.
Kemudian bergabung di RPX Corporation sebagai spesialis hak paten.
- 2013: Mendirikan manajemen hak intelektual bernama ClearAccessIP dan menjadi CEO.
Baca Juga: Profil Yekaterina, Pemimpin Perempuan yang Memajukan Rusia Abad ke-18
- 2014: Jurnal 'American Bar Association' menampilkan Shanahan dalam cerita sampul mereka, 'Self Starters: Women Are Squarely in the Picture Where Law and Technology Combine.'
Bulan itu, dia meluncurkan layanan beta pertama 'Zero-Touch Patent Docketing' untuk melayani pengacara percobaan paten dan grup manajemen paten internal.
Shanahan juga menjadi peneliti di 'The Stanford Center for Legal Informatics' dari Juli 2014 hingga sekarang.
Dia mengerjakan proyek penelitian terkait 'CodeX', seperti 'Stanford OpenData Initiative' dan mengembangkan solusi untuk masalah hukum dan sosial.
Ia juga merupakan pendiri Bia-Echo Foundation, sebuah yayasan swasta yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan dalam masyarakat agar generasi mendatang dapat berkembang.
Bagaimana, inspiratif sekali pengalaman dan karier Nicole Shanahan ya, Kawan Puan!
(*)