Tidur merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk semua orang.
Sebab tidur tak hanya untuk melepas rasa kantuk, tapi juga penting untuk organ dan jaringan tubuh agar bekerja normal.
Tidur cukup bisa membantu menjaga sistem imun lebih kuat, sehingga kamu juga tak gampang sakit.
Bahkan tidur cukup juga bisa menjaga suasana hati dan mood tetap baik, sehingga menjauhkan dari stres dan masalah mental.
Bangun tidur dengan perasaan segar membuat tenaga pun terisi kembali, dan membuat produktif sepanjang hari.
Tidur cukup bahkan mencegah berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes hingga hipertensi.
Lantas, seperti apa tidur yang berkualitas dan cara mendapatkannya?
Dalam konten edukasi terbaru yang diunggah di Instagram beberapa waktu lalu, dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ mengulas mengenai cara menjaga kesehatan mental dengan kembali ke hal-hal yang dasar.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dan Psikoterapis RS Siloam Bogor itu menyebutkan salah satu solusinya adalah dengan memiliki kualitas tidur yang baik.
Baca Juga: Demi Menjaga Kesehatan Mental, Ini 5 Tanda Kamu Perlu Segera ke Psikolog
"Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan meningkatnya stress, depresi, dan menurunnya produktivitas yang dapat tambah mengganggu kesehatan mental," ujarnya.
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) ini mengatakan, kesehatan mental masih menjadi isu penting di Indonesia.
Terutama semenjak terjadinya pandemi COVID-19, dimana 1 dari 5 orang di Indonesia menderita masalah kesehatan mental.
Sehingga, edukasi mengenai kesehatan mental dan cara menanggulanginya masih menjadi fokus perhatian dalam upaya menghilangkan stigma, diskriminasi, dan memberi bantuan yang sesuai kepada penderita kesehatan mental di Indonesia.
Oleh karena itu, dirinya rajin membagikan konten-konten mengenai kesehatan mental via akun Instagramnya.
Dalam pembahasan seputar tips kunci menjaga kesehatan mental dengan kualitas tidur yang baik atau “sleep hygiene”, ia memberikan sejumlah saran.
Pertama, hindari alkohol, nikotin, dan kafein menjelang sore hari.
Kopi hanya akan membuat seseorang tidak merasa kantuk pada jam seharusnya tidur sehingga justru dapat mengganggu jam tidur.
Sementara alkohol, meskipun mungkin dapat membuat mengantuk awalnya, namun kemudian justru dapat membuat terbangun pada malam hari.
Baca Juga: Mengenal Sleep Paralysis, Kelumpuhan Tidur yang Sempat dialami Aulia Sarah
Kemudian, kurangi cahaya di dalam kamar termasuk cahaya dari alat elektronik seperti TV, telepon seluler, dan lainnya.
"Termasuk mengatur suhu yang optimal untuk tidur. Buatlah rutinitas pra-tidur yang menenangkan dengan menggunakan Sukha Sleep Aromatherapy Spray," terangnya.
Sukha Sleep Aromatherapy adalah aromaterapi alami dengan aroma khas seperti sweet aromatic floral.
Diformulasikan dari bahan-bahan khusus yang dikenal dan dikaji dapat menenangkan untuk menjaga kualitas tidur.
Beberapa bahan seperti Lavender dan Cedarwood, berdasarkan kajian dapat memberi efek menenangkan, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan persentase fase tidur pulas.
Sukha Sleep Aromatherapy berbeda dengan memakan obat tidur atau bius.
Efeknya tidak instan, namun lebih aman sebagai terapi alternatif untuk menenangkan dan memberi rasa nyaman sehingga membantu tidur tanpa efek samping ataupun resiko ketergantungan.
Kemudian, dapat digunakan untuk menjaga kualitas tidur dengan memberi sensasi menenangkan dan kenyamanan saat istirahat.
Cara menggunakan Sukha Sleep Aromatherapy semudah disemprotkan ke tempat tidur, ruangan, dan pakaian saat ingin istirahat.
Lebih aman sebagai terapi alternatif untuk membantu tidur yang bebas efek samping ataupun resiko ketergantungan.
Jadi, jaga kualitas tidurmu, ya!
Baca Juga: Jauhkan Diri dari Pemicu Stres, Ini Cara Menenangkan Pikiran sebelum Tidur