3 Mitos tentang Kucing yang Masih Sering Dipercaya, Apa Saja?

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 9 Juli 2022
Mitos tentang kucing yang masih sering dipercaya
Mitos tentang kucing yang masih sering dipercaya Westhoff

Parapuan.co - Banyak mitos beredar soal kucing, salah satunya dianggap sebagai hewan yang memiliki 9 nyawa.

Tak hanya itu, ada juga yang percaya bahwa memelihara kucing akan memuat seseorang mengalami masalah kesuburan hingga susan hamil.

Nyatanya hal-hal itu hanya sebuah mitos lho, Kawan Puan.

Menyadur dari Kompas.comada beberapa mitos yang masih banyak dipercaya masyarakat terkait keberadaan kucing.

Lantas apa saja mitos tersebut? Yuk simak!

1. Kucing Gemar Menyendiri

Banyak yang menganggap bahwa kucing merupakan hewan peliharaan yang suka menyendiri dan enggan untuk bersosialisasi.

Nyatanya, hal ini hanyalah sebuah mitos.

Beberapa ras kucing seperti cornish rex cenderung pendiam, namun bukan berarti mereka tidak berinteraksi dengan pemiliknya.

Baca Juga: 5 Cara Menguburkan Kucing yang Sudah Mati, Pastikan di Tempat yang Tepat!

Berbeda dengan ras kucing american white hair yang cenderung lebih agresif.

Ini hanya tergantung dengan ras kucing tersebut.

2. Memiliki Banyak Nyawa

Kucing bisa mendarat dari ketinggian tanpa terluka. Hal ini sering membuat orang beranggapan bahwa kucing memiliki sembilan nyawa. 

Nyatanya tidak demikian, kucing dapat hidup sehat dalam waktu yang lama ketika diberi makanan pertumbuhan yang lengkap dan seimbang sebagai anak kucing, kemudian beralih ke makanan pemeliharaan dewasa.

Jadi, kepercayaan kucing memiliki sembilan nyawa adalah mitos.

Kucing dapat hidup di mana saja hingga 15-30 tahun, tergantung pada genetika, kesehatan umum, dan perawatan di rumah. 

3. Wanita Hamil Tidak Boleh Dekat dengan Kucing

Hal satu ini juga bisa dianggap sebagai mitos. 

Kemungkinan tertular toksoplasmosis melalui kucing ternyata kecil, kecuali terjadi kontak dengan kotoran kucing.

Inilah alasan mengapa ibu hamil perlu menghindari kotoran kucing.

Kotoran kucing dapat menularkan penyakit zoonosis atau penyakit pada binatang yang dapat ditularkan kepada manusia.

Untuk itu, disarankan agar kamu memiliki orang lain yang dapat merawat kucing lebih intens.

Jika ini tidak mungkin, wanita hamil harus mengenakan sarung tangan untuk perlindungan kapan saja.

Baca Juga: Kenapa Kucing Suka Minum Air di Toilet? Begini Cara Mencegahnya

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria