Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini warga DKI Jakarta kembali diimbau untuk mengenakan masker.
Alasannya bukan karena penyebaran Covid-19, melainkan karena kondisi udara Jakarta kian memburuk.
Seperti yang kita ketahui, Presiden Joko Widodo telah mengizinkan warga untuk melepas masker di ruang terbuka.
Namun, indeks kualitas udara di Jakarta beberapa hari terakhir ini menunjukkan kualitas buruk.
Udara Jakarta yang buruk dapat berdampak pada kesehatan masyarakat.
Maka, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap mengenakan masker.
"Kalaupun harus keluar rumah gunakan selalu masker karena kualitas udara di Jakarta sedang kurang bagus," kata Asep Kuswanto, Kepala DLH DKI Jakarta, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Kuswanto, buruknya kualitas udara di Jakarta disebabkan oleh meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor.
Pasalnya, kini mobilitas masyarakat Jakarta sudah kembali normal.
Baca Juga: Tingkat Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Ini Solusi untuk Menjaga Kesehatan Pernapasan
Kuswanto mengatakan bahwa masyarakat Jakarta dapat berkontribusi untuk mengurangi polusi udara Jakarta.
Hal paling sederhana adalah dengan melakukan uji emisi kendaraan.
Uji emisi kendaraan dilakukan selama enam bulan sekali.
Kawan Puan, DLH telah mencatat jumlah kendaraan yang melakukan uji emisi pada 2022.
Pada tahun ini, ada 155.000 kendaraan yang telah melakukan uji emisi.
Hal sederhana lainnya yang dapat kita lakukan adalah memanfaatkan fasilitas kendaraan umum.
Hal itu tentunya untuk mengurangi jumlah kendaraan bermotor.
"Jakarta sendiri sumber emisi terbanyak itu ada di emisi bergerak sampai 75 persen," kata Kuswanto.
"Sehingga, kamu mengimbau kepada seluruh warga untuk mengurangi membawa kendaraan pribadi tetapi menggunakan transportasi umum," tutupnya.
Nah, Kawan Puan, yuk bantu kurangi pencemaran udara di Jakarta dengan cara-cara yang disarankan oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Baca Juga: Ini Deretan Hidden Gem di Jakarta untuk Belajar Budaya Betawi
(*)
