Platform belajar online QuBisa meluncurkan beasiswa magang untuk generasi muda di seluruh Indonesia.
Program beasiswa magang ini adalah prakarsa QuBisa untuk melahirkan generasi muda kompeten di bidang teknologi digital, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan Indonesia menjadi negara yang unggul di era ekonomi digital pada tahun 2045.
Untuk mendukung visi itu, QuBisa pun mengadakan program magang untuk mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing di era Revolusi Industri 4.0.
Menurut riset yang dilakukan McKinsey dan Bank Dunia, selama kurun waktu 2015-2030 Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital.
Artinya tiap tahunnya Indonesia membutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital.
Namun di sisi lain, dari sekitar 4.000 perguruan tinggi di Indonesia, hanya sekitar 20 persen yang memiliki program studi Information Technology (IT) dan Information System (IS).
Sehingga masih ada talent gap hingga 500 ribu orang per tahun nih, Kawan Puan!
Untuk menutupi kesenjangan digital itu, diperlukan tanggung jawab semua pihak dan bukan hanya pemerintah saja.
Baca Juga: Jadi Most Powerful Women versi Fortune, Inilah Sosok Febriany Eddy
Untuk itu QuBisa bekerja sama dengan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) menggelar program peningkatan kompetensi digital yang disebut Full Stack Developer Bootcamp & Apprenticeship.
Dengan program ini selama beberapa bulan, para peserta akan ikut bootcamp untuk belajar cara menjadi seorang Full Stack Developer.
Adapun materi yang dipelajari dalam bootcamp seperti pembuatan aplikasi (mobile & web) menggunakan Front-End React, mengembangkan web service dengan protokol REST API & GRPC Protobuf, hingga deployment aplikasi pada cloud.
Setelah menguasai keterampilan tersebut, para peserta pun akan langsung mengerjakan berbagai proyek lewat skema magang.
"Jadi melalui program ini, peserta bukan hanya belajar teori, tapi juga mendapat kesempatan untuk praktik langsung semua keterampilan yang dipelajari selama bootcamp," kata CEO QuBisa, Suwardi Luis.
"Kami ingin mendukung program pemerintah dengan turut serta melahirkan generasi yang memiliki kompetensi berbasis digital," imbuhnya lagi.
Suwardi mengungkapkan selama ini memang ada kesenjangan antara kualitas lulusan perguruan tinggi dan sumber daya manusia pada umumnya, dengan kebutuhan industri.
Menurutnya, banyak keterampilan yang dibutuhkan dunia industri, tapi tak diajarkan di perguruan tinggi.
Baca Juga: Ditanya soal Kelemahan Diri saat Wawancara Kerja? Jawab dengan Cara Cerdas Ini
Sehingga banyak lulusan perguruan tinggi yang tak langsung siap memasuki dunia kerja.
"Melalui program ini, QuBisa ingin mendukung program pemerintah mengatasi kesenjangan tersebut.
"Terutama untuk lulusan perguruan tinggi atau para pencari kerja yang belum diterima di industri, karena kurangnya kompetensi berbasis digital," imbuhnya.
Menanggapi pernyataan yang sama, Ketua Umum GNIK, Yunus Triyonggo, juga menyatakan dukungan penuh terhadap program dari QuBisa.
"Program ini memadukan pelatihan berbasis kompetensi digital dengan pengalaman untuk bekerja secara langsung lewat program pemagangan.
"Diharap peserta magang memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, sehingga meningkatkan kompetensi digitalnya," ujar Yunus.
Nah bagi kamu yang ingin mengikuti program ini, bisa mengakses informasi tahapan seleksinya secara lengkap lewat situs www.qubisa.com.
Program ini pun menyediakan beasiswa bagi peserta terpilih.
Selamat mencoba!
Baca Juga: UMKM Ini Sukses Go Nasional Sejak Manfaatkan Gudang Pintar Dilayani Tokopedia