Lihat Pengeluaran, Ini 5 Cara untuk Menghindari Revenge Spending

Firdhayanti - Senin, 13 Juni 2022
Spending revenge bisa dihindari, ini caranya.
Spending revenge bisa dihindari, ini caranya. howtogoto

Parapuan.co - Pembatasan pandemi Covid-19 yang semakin berkurang berdampak pada pengeluaran banyak orang.

Belum lama ini, diprediksi sebuah fenomena baru yang disebut dengan istilah revenge spending.

Kata revenge sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti balas dendam.

Istilah ini muncul saat orang-orang belanja lebih dari kapasitasnya. 

Kegiatan ini disebabkan karena keinginan belanja yang tertunda selama pembatasan yang berlaku saat pandemi. 

Melansir Bankrate, ini dia tips agar terhindar dari revenge spending. 

1. Bandingkan Pengeluaran di Tahun-Tahun Sebelumnya 

Sebelum berbelanja, coba lihatlah rincian pengeluaran yang ada di tahun 2019 dan 2020.

Setelah melihatnya, evaluasi perbedaan di tahun-tahun tersebut.

Baca Juga: Cegah Revenge Spending, Ini 4 Tips Hemat agar Tak Kalap Belanja

"Itu selalu merupakan ide yang baik untuk meninjau transaksi dan memeriksa tren dalam kebiasaan belanja," kata Katie Horton, CFP, CPA, pendiri Financial Cairn yang berbasis di Texas.

“Pengeluaran menyoroti apa sebenarnya prioritas, daripada apa yang kita katakan. Sementara pandemi telah mengambil kesempatan bagi kita untuk membelanjakan hal-hal tertentu, itu bisa menjadi berkah jika kita menggunakannya sebagai kesempatan untuk mengevaluasi seberapa besar arti hal-hal itu bagi kita,” tambahnya.

2. Pikirkan Gaya Hidup Dulu dan Sekarang

Setelah Kawan Puan menilik pengeluaran di tahun-tahun sebelumnya, pikirkan bagaimana gaya hidup sebelum pandemi.

Jika sudah, coba lihat lagi kebiasaan baru yang Kawan Puan lakukan semenjak pandemi.

Alih-alih membeli barang-barang mahal, alokasikan dana untuk sesuatu yang membuat hidup Kawan Puan lebih baik.

3.Sisihkan "Dana Menyenangkan"

Katie menyebut soal "dana menyenangkan", yakni simpanan  uang tunai untuk kegiatan menyenangkan yang tidak termasuk dalam pengeluaran bulanan. Dana ini bisa dipakai untuk aktivitas bersenang-senang. 

Baca Juga: Kenali Revenge Spending, Kalap Belanja yang Diprediksi Terjadi Usai Pandemi

“Buat daftar hal-hal yang membuatmu bersemangat untuk kembali dan memprioritaskan. Alokasikan berapa banyak tabunganmu yang ingin dibelanjakan untuk setiap aktivitas atau item. Kemudian, ketika kesepakatan perjalanan yang  itu datang, lakukanlah," jelasnya.

Namun, Katie menyarankan untuk tidak menghabiskan uang lebih dari dana tersebut.

"Hanya saja, jangan menghabiskan lebih kecuali kamu bersedia mengganti di pos lain,” kata Katie memperingatkan.

4. Lihat Kondisi Emosi

Selain mengukir strategi jangka panjang untuk masa depan, penting untuk menyadari bahwa revenge spending dapat muncul kapan saja.

Kawan Puan perlu disiplin dan mengingatkan diri sendiri untuk memberikan jeda dan memikirkan pengeluaran lainnya.

Bisa jadi, itu berasal dari kondisi emosional Kawan Puan. 

“Jika kamu tergoda untuk membalas dendam, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa emosimu,” kata Horton.

“Kamu mungkin mencoba untuk memenuhi semacam kebutuhan. Mungkin kamu sangat menginginkan waktu bersama teman baik. Jadi, pergilah keluar bersama teman-teman daripada jalan-jalan di akhir pekan. Lihat apakah ada alternatif yang lebih murah atau gratis untuk memenuhi keinginan yang sama dengan revenge spending,” imbuhnya.

Baca Juga: Hemat Listrik! Ini 4 Cara Mencerahkan Kamar Tidur yang Gelap

5. Pikirkan Kegiatan Lain

Pembatasan yang mulai melonggar berakibat pada menjamurnya kembali berbagai acara musik dan olahraga.

Tak cuma itu saja, aturan bepergian pun tidak seketat sebelumnya membuat berbagai tempat kembali dibuka. 

Alih-alih menonton semua, ada baiknya kita lebih selektif untuk menonton atau bepergian agar kantong tidak jebol.

Nah, itu dia 5 tips yang bisa Kawan Puan terapkan untuk menghindari terjebak dalam revenge spending. Selamat mencoba!

(*)

Sumber: bankrate.com
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati