Orang dengan Bahasa Cinta Ini Disebut Sulit Cari Jodoh, Simak Kata Ahli

Arintha Widya - Senin, 6 Juni 2022
ilustrasi orang dengan bahasa cinta quality time sulit dapat jodoh
ilustrasi orang dengan bahasa cinta quality time sulit dapat jodoh halfbottle

Parapuan.co - Diketahui ada lima bahasa cinta yang diungkap penulis Gary Chapman dalam konsep love language.

Antara lain adalah gifts, quality time, acts of service, words of affirmation, dan physical touch.

Dari kelima konsep tersebut, seseorang yang memiliki bahasa cinta quality time dianggap cenderung sulit mencari jodoh.

Benarkah demikian? Bagaimana konsep bahasa cinta bisa memengaruhi proses pencarian jodoh seseorang?

Kata ahli soal orang dengan bahasa cinta quality time sulit cari jodoh

Banyak ahli yang telah meneliti seperti apa kelima bahasa cinta yang dimaksud Gary Chapman.

Seperti mengutip Best Life via Kompas, ahli menemukan bahwa bahasa cinta merespons berbeda cara mereka memulai dan menjalin hubungan.

Ada bahasa cinta yang membuat orang mudah menjalin hubungan dengan orang lain, dan ada yang tidak.

Dari kelima bahasa cinta di atas, ahli psikoterapis Jacob Brown mengungkapkan orang dengan love language quality time cenderung sulit menemukan pasangan.

Baca Juga: Mulai Seru, Ini 3 Love Language yang Ada di Drama Korea My Liberation Notes

"Berdasarkan pengalaman saya. Orang tersebut akan merasa tidak dicintai, tidak diperhatikan ketika love language-nya tidak terwujud dalam suatu hubungan," tutur Jacob.

Selain itu, ketika melakukan proses pencarian, mereka juga cenderung lebih mudah cemburu kepada gebetan.

Jacob menambahkan, mereka punya ketakutan terpendam jika suatu saat pasangannya akan meninggalkan.

"Gaya ketertarikan itu dapat mempersulit cinta yang baru untuk berkembang dan bahkan dapat menakuti calon pasangannya," imbuh Jacob.

Kendati demikian, orang dengan bahasa cinta quality time bukan satu-satunya yang sulit mendapatkan pasangan yang cocok.

Seksolog klinis dari Amerika Serikat, Rachel Sommer menyebut orang dengan bahasa cinta acts of service juga sama.

Mereka yang punya bahasa cinta acts of service sulit dapat jodoh karena punya standar tertentu yang sulit terkadang dipenuhi calon pasangan.

"Ketika calon pasangan datang memberikan acts of service sebagai bahasa cinta, kebanyakan dari mereka justru gagal," terang Rachel.

"Begitu ada orang yang membaca kalau bahasa cinta-mu adalah acts of service, kebanyakan akan melihatmu sebagai pemalas," tambahnya.

Kalau begitu, mungkinkah ketiga bahasa cinta lainnya termasuk kategori mudah mendapatkan jodoh?

Wah, kalau bahasa cinta Kawan Puan apa, nih?

 Baca Juga: Pasangan dengan Tipe Bahasa Cinta Ini Bisa Langgeng dan Saling Melengkapi

(*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh