5 Cara Menghadapi Pelaku Pelecehan Seksual bagi Sesama Perempuan

Ericha Fernanda - Rabu, 25 Mei 2022
Menghadapi pelecehan seksual bagi sesama perempuan
Menghadapi pelecehan seksual bagi sesama perempuan NicolasMcComber

Parapuan.co - Kekerasan atau pelecehan seksual bisa dilakukan siapa saja, termasuk sesama perempuan.

Meski dilakukan oleh sesama perempuan, pelecehan seksual tetaplah perbuatan yang tidak bisa dianggap lumrah.

Pelecehan seksual harus dihentikan dan tidak boleh dianggap sebagai bahan bercandaan karena tidak etis dan tidak sopan.

Mengutip Stop Street Harrasment, berikut ini cara menghadapi pelaku pelecehan seksual bagi sesama perempuan. Yuk, simak!

1. Gunakan bahasa tubuh yang kuat

Ketika kamu sadar telah dilecehkan orang lain, lihatlah mata mereka dan berbicara dengan suara yang kuat dan jelas.

Tunjukkan ekspresi wajah tegas bahwa kamu tidak memberi toleransi terhadap pelecehan seksual.

2. Tetap percaya diri dan tenang

Takut adalah perasaan yang wajar, tetapi cobalah untuk tetap tenang dan percaya diri ketika menghadapi pelaku pelecehan seksual.

Baca Juga: Saat Teman Menjadi Korban Kekerasan pada Perempuan, Lakukan 5 Hal Ini

3. Jangan merasa bersalah

Ketika perempuan lain melakukan pelecehan terhadapmu, sebaiknya jangan meminta maaf, membuat alasan, atau mengajukan pertanyaan.

Kamu tidak perlu meminta maaf atas apa yang kamu rasakan, tunjukkan ketegasan bahwa perbuatannya itu salah.

4. Jangan lengah dengan dalih bercanda

Ketika kamu mengatakan bahwa perbuatan orang lain termasuk pelecehan seksual, mungkin mereka akan menjawab, "Itu hanya bercanda, jangan tersinggung."

Jangan lengah, mereka mengatakan demikian karena merasa bersalah tapi tidak berani untuk minta maaf.

5. Jangan mengumpat atau kehilangan kesabaran

Waspadai, reaksi seperti mengumpat atau kehilangan kesabaran membuat pelaku pelecehan merespons dengan kemarahan dan kekerasan.

Jika kamu sudah mengatakan apa yang perlu dikatakan terhadap pelecehan seksualnya, sebaiknya bersiap untuk pergi.

Jadi, tetaplah hadapi pelecehan seksual dengan tegas meski datang dari sesama perempuan, ya, Kawan Puan. (*)

Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan, Kenali Tanda-tanda dan Cara Membantu Penyintas

Sumber: Stop Street Harassment
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda