4 Hal yang Wajib Kamu Ketahui saat Jalani Hubungan Suami Istri dengan Overthinker

Ratu Monita - Minggu, 15 Mei 2022
Jalani hubungan suami istri dengan overthinker.
Jalani hubungan suami istri dengan overthinker. torwai

Parapuan.co - Menjalani hubungan suami istri dengan seorang overthinker tentu saja tidaklah mudah. 

Istilah overthinker sendiri ditujukan untuk orang yang selalu berpikir secara mendalam tentang semua hal dalam hidupnya dan sekitarnya.

Karakter ini, membuat seseorang menjadi selalu merasa terbebani dan tidak tenang. 

Oleh sebab itu, akan terasa sulit menjalani hubungan suami istri dengan seseorang yang overthinker

Pasalnya, seorang overthinker bisa jadi salah mengartikan panggilan telepon atau pesan teks dari seseorang. 

Di samping itu, seorang overthinker mungkin akan menaruh begitu banyak hati dan jiwa ke dalam hubungan mereka hingga menjadi khawatir tentang masa depan hubungannya.

Tak jarang hasil pemikirannya yang berlebihan dapat berakhir dengan asumsi negatif dan kesimpulan yang salah hingga mengakibatkan pertengkaran dengan pasangan.

Untuk dapat terus menjalani hubungan pernikahan dengan harmonis bersama overthinker, simak empat hal yang overthinker inginkan dalam suatu hubungan seperti dilansir dari laman PinkVilla

1. Mereka mencari kepastian

Baca Juga: Begini 5 Cara Hidup Hemat Bersama Pasangan Usai Upacara Pernikahan

Sikap overthinking yang dialami disebabkan oleh adanya rasa insecurity.

Rasa tersebut pun membuat seorang overthinker ingin tahu bahwa pasangan masih mencintai mereka.

Alhasil, seorang overthinker perlu terus-menerus diyakinkan oleh pasangannya dalam suatu hubungan suami istri.

Hal ini termasuk saat mereka mengalami gelisah yang tak berdasar, fokuslah untuk meyakinkan mereka bahwa semuanya baik-baik saja.

2. Pertimbangkan setiap ungkapan yang akan disampaikan

Seorang overthinker cenderung menemukan makna dalam setiap kata yang keluar dari mulut pasangan dan langsung mengambil kesimpulan.

Hal tersebut membuat kamu tidak bisa serta merta mengutarakan apa pun yang ingin disampaikan dalam hubungan pernikahan. 

Sesederhana apapun kalimat yang disampaikan dapat membuat seorang overthinker terbebani dan kepikiran.

Baca Juga: Ingin Pernikahan Tetap Hangat Seperti Saat Bulan Madu? Ini Kuncinya!

Jadi, sebelum mengatakan sesuatu kepada pasangan yang overthinker, pertimbangkan kembali hal yang ingin disampaikan tersebut. 

3. Bicara terbuka tentang apapun dengan pasangan

Sikap overthinking dalam suatu hubungan sering kali disebabkan oleh kurangnya komunikasi antara satu sama lain. 

Setiap hal yang tidak dibicarakan akan berpotensi menjadi bahan overthinking bagi para overthinker

Pasalnya, mereka dapat terus bergumul dalam pikirannya sembari terus bertanya-tanya akan suatu hal.

Seorang overthinker bisa saja mengekspresikan diri mereka secara terbuka dan jujur ​​kepada pasangannya, namun jika pasangan dapat memahami, peduli, dan terbuka juga dalam mendengarkan mereka.

Untuk itu, sangat penting berbagi perasaan dan pemikiran satu sama lain dengan pasangan.

Kebiasaan tersebut dapat membantu meningkatkan dan memperdalam hubungan pernikahan.

4. Komunikasi yang jelas

Pikiran seorang overthinker dapat membuat asumsi apa pun, termasuk suatu hal yang keluar konteks.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur ​​dengan mereka.

Hal ini dapat membantu mengatasi masalah dan menemukan solusi, daripada membiarkan mereka memikirkannya dan menghabiskan waktu dengan kekesalan.

Apalagi, segala jenis pertengkaran yang terjadi dapat menyakiti mereka begitu dalam, dan mengakibatkan mereka menyalahkan diri sendiri.

Dalam kasus ini, sangat penting untuk mengakui emosi pasangan yang overthinker dan tanggapi dengan perhatian dan pelukan hangat.

Nah, itulah hal penting yang perlu diketahui saat menjalani hubungan suami istri dengan seorang overthinker. Semoga membantu hubungan rumah tangga kamu semakin harmonis, ya! 

Baca Juga: Ramai Mempelai Pria Kabur saat Resepsi, Ini 3 Cara Atasi Beda Pendapat Jelang Menikah

(*)