Parapuan.co - Kawan Puan pernahkah kamu melihat kemeja yang terbuat dari bahan seperti denim, namun lebih ringan dan dingin?
Ternyata, bahan tersebut memang bukanlah denim dan diketahui merupakan bahan chambray, yakni bahan ringan yang biasanya terbuat dari katun atau linen murni.
Pertama kali dibuat di Canbari, Perancis, bahan ini memiliki tenunan ketat polos yang padat, mirip seperti denim, yang membuatnya menjadi halus dan ringan.
Seperti denim, biasanya bahan ini hadir dalam warna biru, meskipun sebenarnya ada juga chambray dengan warna lainnya.
Bahan yang terkenal akan kenyamanannya dan cocok dipakai di cuaca panas seperti Indonesia ini sering ditemukan dalam berbagai dress, celana pendek, atasan, hingga rok.
Walaupun bahan ini sangat halus, nyaman, dan biasa dijadikan bahan di pakaian yang ringan, namun banyak juga pakaian yang lebih berat menggunakan bahan ini.
Melansir Fabrics Fit, semakin tebal dan berat bahan chambray-nya, maka akan semakin tahan lama juga pakaian tersebut.
Chambray sendiri memiliki sejumlah karakteristik, yakni bahannya yang sangat breathable, mampu menyerap kelembapan saat dipakai, dan biasanya terdiri dari 150-500 variasi jumlah jahitan.
Bahan chambray yang terbuat dari katun akan lebih halus dan breathable daripada pakaian berbahan chambray yang terbuat dari kain lainnya, seperti linen.
Baca Juga: Cara Merawat Kemeja dengan Bahan Chambray agar Tetap Awet dan Rapi
Namun biasanya kebanyakan chambray memang terbuat dari 100 persen katun, dengan hasil halus dan warna cerah, serta jahitan yang rapi.
Karena bahannya yang tidak elastis, chambray sangat cocok dijadikan bahan untuk membuat rok, blouse, kemeja, dan dress yang stylish.
Untuk Kawan Puan ketahui, chambray juga terbagi menjadi beberapa jenis chambray, yaitu:
- Chambray: setiap kain yang ditenun dengan mengikuti gaya chambray tradisional.
- Batiste: memiliki tenunan yang mirip dengan chambray, namun lebih halus dan ringan.
- Cambric: kain yang sangat identik dengan kain batiste, hanya saja istilahnya yang berbeda.
Perbedaan chambray dan denim
Seperti disebutkan di awal, bahan pakaian yang satu ini sering kali disalahartikan sebagai denim, padahal keduanya ternyata berbeda.
Pasalnya memang, kain denim memiliki benang dan tampilan bahan yang mirip sekali dengan chambray.
Baca Juga: 5 Bahan Pakaian Terbaik untuk Dikenakan di Cuaca Panas, Menyerap Keringat
Namun, chambray jauh lebih ringan daripada denim dan terbuat dari tenunan yang berbeda, sebab denim ditenun menggunakan twill construction.
Kelebihan dan kekurangan chambray
Meskipun sangat ringan dan adem untuk dipakai sehari-hari, chambray tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan lainnya dari bahan chambray selain yang telah disebutkan sebelumnya adalah bahan ini sangat mudah dirawat, karena kamu bisa mencucinya dengan mesin cuci.
Selain itu, bahan ini juga bisa dijadikan alternatif terbaik apabila kamu sedang mencari bahan seperti denim, tetapi lebih lembut dan ringan.
Akan tetapi, kekurangan terbesar dari chambray adalah ia sangat mudah lecek karena bahannya yang sangat halus, sehingga bisa menyebabkan penampilan kurang rapi jika dipakai dalam waktu lama.
Nah, itu dia penjelasan mengenai bahan chambray yang walaupun sekilas mirip dengan denim, namun ternyata berbeda.
Apakah Kawan Puan memiliki pakaian berbahan chambray di lemarimu? (*)
Baca Juga: Brand Lokal Torch Gunakan Duralite Nylon untuk Bahan Tas Traveling, Apa Itu?
