Waspadai, Psikolog Ungkap Dampak Menakuti Anak dengan Filter Instagram

Ericha Fernanda - Kamis, 12 Mei 2022
Dampak menakuti anak dengan filter Instagram
Dampak menakuti anak dengan filter Instagram tonefotografia

Menurut Kamala, anak balita masih berada pada tahap belajar memahami simbol, termasuk gambar palsu atau nyata.

Tak heran, banyak anak balita yang menganggap segala sesuatu nyata dan serius, meskipun itu hanya ada di imajinasi mereka.

"Memahami filter membutuhkan pengembangan yang lebih lama, dan memahami sifat representasi filter membutuhkan lebih banyak pembelajaran dan pengalaman," jelas Kamala.

Seiring kemajuan teknologi, satu hal yang membuat filter media sosial begitu memikat adalah tampilannya seperti aslinya.

Sehingga, lanjut Kamala, anak balita sering menanggapi filter seolah-olah itu nyata karena belum bisa membedakan dengan peristiwa sebenarnya.

"Memberikan layar kepada balita dan membiarkan mereka ketakutan dengan filter merupakan pelanggaran terhadap kepercayaan balita," imbuhnya.

Akibat trauma filter media sosial, anak yang sudah mulai memahami gambar asli dan palsu pun masih dapat menunjukkan respons ketakutan.

"Ketakutan dapat melibatkan reaksi batang otak secara instan, memicu respons melawan atau lari, atau membuat anak tidak bisa bergerak," jelas Kamala.

Alih-alih memaksakan filter Instagram pada anak kecil untuk iseng, carilah pilihan hiburan sebagai sarana bermain dan belajar anak ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 7 Perilaku Anak yang Sebaiknya Tidak Dilarang Orang Tua, Apa Saja?

(*)

Sumber: Fatherly
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania