Parapuan.co - Hari ini, 30 April 2022 bertepatan dengan peringatan National Bubble Tea Day.
National Bubble Tea Day dimulai pada tahun 1980-an dan diperingati setiap tahunnya.
Ini adalah masa ketika orang-orang Taiwan merancang atau membuat minuman yang menampilkan kombinasi langka teh alami segar, sifat krim susu, dan kegembiraan gelembung lezat yang meletus.
Beberapa tahun belakangan minuman bubble tea atau boba juga kian menjadi tren di Indonesia.
Bahkan brand yang menjual minuman boba yang dengan beragam rasa yang manis pun semakin menjamur.
Bubble tea atau boba ini pun dengan mudah menjadi favorit banyak orang, terutama di kalangan anak muda.
Tak sedikit orang yang bahkan rela mengonsumsi minuman boba setiap harinya.
Meski nikmat dan membantu melegakan dahaga, namun konsumsi boba setiap hari juga bisa berbahaya.
Mengutip dari The List, berikut ini bahaya minum boba setiap hari untuk kesehatan.
1. Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2
Seperti dikutip Mayo Clinic, menjelaskan bahwa ketika menderita diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat membuat cukup insulin untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi, alih-alih menyaring ke sel-selmu, gula menumpuk langsung di aliran darah.
Sementara genetika dan faktor lain dapat berperan dalam timbulnya diabetes tipe 2, cara paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan pilihan gaya hidup sehat, termasuk diet dan olahraga.
Dewan Promosi Kesehatan merekomendasikan agar kamu membatasi asupan gula tambahan antara delapan dan 11 sendok teh setiap hari.
Banyak bubble tea alias boba, bagaimanapun, membanggakan dua kali lipat jumlah gula tambahan yang disarankan.
Minuman manis bisa menjadi penyebab utama peningkatan risiko diabetes tipe 2.
2. Merusak gigi
Menikmati kreasi bubble tea berwarna-warni yang besar mungkin membuatmu merasa bahagia di dalam, tetapi itu jelas tidak membantu senyummu.
Baca Juga: 4 Night Market Terbesar di Taipei, Surganya Kuliner Enak dan Murah!
Dr. Keith Leong, seorang dokter gigi dari United Dental Surgery, mengatakan kepada Business Insider Singapore bahwa menghirup minuman super manis seperti bubble tea secara perlahan dapat merusak kesehatan dan penampilan putih gigimu.
"Memakan waktu lama untuk menghabiskan minuman berarti gigi terus-menerus dimandikan dengan gula, cara yang pasti untuk merusaknya," katanya.
"Ini benar-benar dapat melarutkan gigimu, mengakibatkan erosi, gigi berlubang dan gigi sensitif," tambahnya.
Dr. Leong menyarankan bahwa seseorang harus menghabiskan minuman manis seperti kopi, kombucha, air buah, atau bubble tea dalam waktu 30 menit dari tegukan pertama untuk meminimalkan paparan yang berpotensi merusak.
3. Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung
Menurut penelitian yang dikutip oleh Universitas Harvard, sering minum minuman dengan kandungan gula tinggi secara signifikan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena dan bahkan meninggal akibat penyakit jantung.
Studi ini melihat data dari lebih dari 118.000 profesional medis selama lebih dari 30 tahun.
"Setelah menyesuaikan dengan faktor diet, kesehatan , dan gaya hidup lainnya, mereka menemukan bahwa semakin banyak minuman manis yang dikonsumsi orang, semakin tinggi risiko kematian mereka karena sebab apa pun - tetapi terutama penyakit kardiovaskular," catat Harvard Medical School's Harvard Health Publishing.
Hasilnya pasti akan membuatmua berpikir dua kali tentang konsumsi bubble tea setiap hari.
Baca Juga: Kini Sedang Tren, Waspada Bahaya dan Efek Samping Terlalu Banyak Minum Kopi
4. Sembelit
Lina Felipez, ahli gastroenterologi anak di Nicklaus Children's Hospital di Miami, Florida, mengatakan kepada Live Science bahwa makan boba dalam jumlah besar dalam bubble tea "pasti" dapat menyebabkan kasus sembelit yang tidak nyaman.
Feliz menjelaskan, meskipun tapioka adalah makanan yang sangat bertepung yang sebagian besar terbuat dari karbohidrat, tapi tidak mungkin menyebabkan sembelit dengan sendirinya.
Namun, mengonsumsi boba yang telah dibuat dengan aditif memang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami masalah pencernaan yang tidak diinginkan ini.
5. Bertambah gemuk
Memilih untuk minum bubble tea setiap hari bisa menyebabkan berat badan naik juga.
Sebuah studi di Food Science & Nutrition menemukan bahwa teh susu 32 ons besar dengan tapioka boba memiliki 448 kalori dan 57 gram gula. Kamu harus mencatat bahwa Pedoman Diet untuk Orang Amerika menyarankan agar seseorang mengonsumsi kurang dari 10 persen kalori per hari dari gula tambahan.
Mengutip Medical News Today, tubuh mencerna karbohidrat sederhana, seperti minuman tinggi gula, lebih cepat daripada karbohidrat kompleks.
Selain itu, penelitian yang dikutip di Healthline menunjukkan makanan cair tidak memiliki dampak yang besar pada penekanan hormon yang memicu rasa lapar, dibandingkan dengan makanan padat. Dengan kata lain, kamu mungkin mendapati dirimu mengonsumsi lebih banyak kalori hanya karena tidak merasa kenyang.
(*)