Pakai Bahasa Sederhana, Ini 5 Cara Menjawab Pertanyaan Sulit Anak Balita

Ericha Fernanda - Rabu, 27 April 2022
Cara menjawab pertanyaan sulit anak balita
Cara menjawab pertanyaan sulit anak balita faidzzainal

Parapuan.co - Anak-anak terkadang mengajukan pertanyaan yang membuat orang tua bingung sendiri, apakah harus dijawab atau tidak.

Terutama anak balita yang sangat penasaran tentang banyak hal di sekitarnya, yang membuat mereka bertanya tanpa henti.

Ingat, jika tidak bisa menjawabnya, sebaiknya kamu tidak mengabaikan, membohongi, atau menertawakan kepolosan anak yah.

Jawablah sesederhana yang kamu tahu untuk membuat mereka mengerti sesuai dengan usianya kini.

Melansir Bright Side, berikut lima pertanyaan sulit yang kerap diajukan anak balita dan cara menjawabnya.

1. "Aku datang dari mana?"

Apabila anak bertanya tentang bagaimana mereka lahir ke dunia, jawablah dengan kata-kata sederhana yang bisa diterimanya.

Kamu dapat mengatakan, "Ketika ibu dan ayah saling mencintai, kita berciuman dan berpelukan. Ayah memberi ibu selnya. Mereka bergabung dengan ibu, dan bayi mulai tumbuh di perutnya."

"Dia kecil dan berenang seperti ikan di dalam perut ibu. Dia semakin besar, setelah sembilan bulan dia akan lahir," lanjutnya.

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Empati dan Kecerdasan Emosional pada Anak

Mungkin balita belum paham penjelasanmu, tapi setidaknya membuatnya mengerti bahwa orang tuanya ikut berperan.

2. "Kenapa laki-laki dan perempuan berbeda?"

Karena pendidikan seksual sejak dini adalah hal yang penting, maka cobalah untuk memberi tahu mereka tanpa terdengar canggung.

Katakan, "Perbedaannya ada sehingga anak bisa dilahirkan. Seorang anak laki-laki memiliki penis dan dua buah zakar. Seorang anak perempuan memiliki vagina dan rahim."

Beri tahu secara jelas tentang nama alat kelamin dan hindari menyebutkan dengan istilah lain seperti titit, burung, atau pipit.

3. "Kenapa ibu meninggalkanku untuk pergi bekerja?"

Jelaskan bahwa bekerja harus dilakukan untuk membeli sesuatu yang ia dibutuhkan seperti pakaian, susu, dan makanan.

Katakan, "Aku tidak ingin meninggalkanmu. Tapi, aku harus pergi bekerja untuk membeli kebutuhan kita ya, Nak."

Lanjutkan, "Setelah selesai bekerja, aku akan pulang sore nanti dan senang bisa bertemu denganmu lagi."

Baca Juga: Jangan Dipaksa, Ini 4 Cara Mengajarkan Anak Balita untuk Berbagi

4. "Siapa yang lebih kamu cintai, aku atau kakakku?"

Pertanyaan seperti ini dilontarkan anak balita untuk memastikan siapa yang menjadi favorit orang tuanya.

Sebenarnya, mereka berharap dirinyalah yang lebih dicintai dari saudaranya. Tapi, jangan penuhi ekspektasi ini.

Jawablah dengan, "Kamu dan kakakmu adalah anak ayah dan ibu, kami sama-sama mencintaimu. Tidak ada yang kami favoritkan daripada yang lain, kalian semua istimewa bagi kami."

5. "Kenapa harus pergi ke dokter? Dia akan menyakitiku."

Jelaskan bahwa dokter tidak menyakiti, tetapi membantu proses penyembuhan agar anakmu bisa sehat lagi.

Katakan, "Dokter tidak ingin menyakitimu. Tugas mereka adalah melawan kuman dan penyakit. Mungkin yang mereka lakukan akan terasa sedikit menyakitkan, tapi mereka akan membantumu sehat kembali."

Lanjutkan, "Aku juga pernah sakit dan disuntik. Tapi, aku berusaha mengatasinya karena ingin sembuh dan ternyata bisa. Kamu juga pasti bisa sembuh ya, Nak."

Memang tidak semua jawaban bisa dicerna anak balita, tapi setidaknya kamu menjelaskan dengan baik tanpa berbohong pada mereka.

Nah, itulah beberapa cara untuk menjawab pertanyaan sulit anak balita ya, Kawan Puan. Semoga membantu!

(*)

Baca Juga: Waspada! Ini Alasan Sebaiknya Tidak Memaksa Anak Balita Berbagi

 

Sumber: Bright Side
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri