Dulu Bercita-Cita Sebagai Diplomat, Kini Debora Malah Jadi Regional Product Manager Fintech

Aulia Firafiroh - Senin, 25 April 2022
Debora Widawati
Debora Widawati Parapuan

Parapuan.co- Perempuan dalam meraih mimpi dan cita-citanya, kerap mengalami hambatan.

Hal tersebut dirasakan juga oleh Debora Widawati yang merupakan Regional Product Manager sebuah perusahaan financial technology (fintech) Wise.

Kepada tim Parapuan, perempuan yang akrab disapa Debora ini, membagikan ceritanya tentang mimpinya sebagai seorang perempuan dan rintangan yang ia hadapi dalam meraihnya.

"Saya berasal dari keluarga sederhana dimana orang tua saya tidak sanggup membiayai saya untuk kuliah," ujar perempuan yang lahir di Semarang ini.

Meski banyak kendala yang harus ia hadapi, Debora tak putus asa dalam meraih impiannya.

"Hal tersebut mendorong saya untuk belajar tentang pentingnya kerja keras dan kreatif untuk mencari cara lain agar bisa kuliah," kata Debora.

"Saya mendapatkan beasiswa dari Universitas Indonesia yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia. Setelah lulus SMA, saya ngga yakin mau jadi apa dan akhirnya memilih untuk jurusan Hubungan Internasional dengan cita-cita jadi diplomat — namun, seperti yang terjadi kebanyakan, impian ini tidak terwujud," tambahnya.

Meski impiannya menjadi seorang diplomat tidak terwujud, ia tak menyerah dan terus belajar lewat program pertukaran pelajar.

"Pada tahun terakhir kuliah, saya mendapat beasiswa untuk berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar selama 10 bulan di Korea Selatan. Di sana, saya bertemu dengan ratusan siswa dari seluruh dunia, dan program ini sangat membantu saya untuk memperluas perspektif dan memperkaya diri sebagai bagian dari komunitas global. Setelah itu, saya kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan kuliah dan lulus sebagai sarjana," cerita Debora.

Baca juga: Resmi Menikah dengan Anak Bos SCTV, Inilah Profil Jessica Tanoesoedibjo

Perjalanan karier Debora sebagai seorang Product Regional Manager

Seperti yang diceritakan Debora sebelumnya, ia tidak pernah membayangkan dirinya bekerja sebagai seorang Product Regional Manager.

"Seperti kebanyakan Product Manager, perjalanan karir saya ini sama sekali tidak direncanakan. Bahkan, awalnya saya tidak bekerja dalam bidang product management," ujar Debora.

Ketertarikannya untuk berkarier di perusahaan fintech berawal dari dirinya membaca artikel mengenai perekonomonian dunia.

"Setelah lulus dari UI, saya bekerja sebagai Client Executive di perusahaan komunikasi global. Saya ingat pada tahun 2015, saya membaca koran nasional yang membahas laporan Bank Dunia: “the richest 1 percent own half of all the country’s wealth”. Besarnya ketimpangan ekonomi ini merupakan katalis yang menarik saya untuk belajar tentang industri keuangan dan mencari tahu bagaimana saya bisa berkontribusi. Sejak saat itu, saya menetapkan misi hidup untuk berkontribusi dalam mempersempit wealth gap dan mendorong inklusi keuangan melalui teknologi," cerita Debora.

Debora kemudian melanjutkan cerita bagaimana ia mengawali karier di bidang perbankan dan teknologi.

"Saya kemudian memulai karir baru di Bank terbesar di Asia Tenggara. Bermula dari seorang Management Associate, saya kemudian bergabung dengan tim digital banking sebagai product manager. Setelah 5 tahun berkarir di dunia digital banking, saya memutuskan untuk mengambil tantangan baru di sektor fintech," tambahnya.

Debora mengaku punya alasan tersendiri mengapa akhirnya memilih bergabung di Wise.

"Sebelum bergabung dengan Wise, saya kagum dengan kemudahan aplikasi Wise yang menyediakan solusi transfer uang ke luar negeri secara cepat, murah, dan transparan. Saya pun browsing tentang Wise dan semakin tertarik dengan misi Wise untuk membangun “money without borders” - sama seperti misi saya," jelas Debora.

Baca juga: Profil Ziva Magnolya yang Menjadi Trending Usai Rilis Lagu Peri Cintaku

Menurutnya, bekerja di perusahaan start up Wise membantunya untuk berkontribusi pada perekonomian global. 

"Saya percaya dengan membangun solusi pengiriman uang antar negara yang lebih cepat, murah, mudah, dan transparan dapat memacu pertumbuhan ekonomi global dan inklusi keuangan. Misi inilah yang mendorong saya untuk bergabung dengan Wise sebagai Regional Product Manager di Asia Tenggara," jelas Debora.

Baginya, mencapai titik kesuksesan saat ini bukanlah hal mudah.

Debora mengaku harus menghadapi berbagai stigma yang dilekatkan pada dirinya apalagi ia adalah seorang perempuan. 

"Saya bukan lahir dari keluarga yang tinggal di kota besar. Saya adalah anak perempuan yang berasal dari kota kecil, yang masih diwarnai dengan stigma kuat terhadap perempuan. Bahwa seorang perempuan tidak boleh agresif, dan ambisius. Namun, sering kali stigma itu terpatahkan sebab telah banyak sosok perempuan yang membuktikan kemampuan dan bakatnya, bahwa perempuan sama mampunya seperti pria," kata Debora (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh